PR BEKASI - Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur, KH Ma'ruf Khozin menyikapi keputusan Pemerintah yang resmi mengumumkan tidak akan memberangkatkan calon jemaah haji Indonesia seperti tahun lalu.
Berbagai reaksi bermunculan terkait keputusan tersebut. Ada yang bisa memahami keadaan, namun tidak sedikit juga yang kecewa.
Bahkan ada yang lebih keras dengan mengaitkan kejadian ini sebagai tanda datangnya kiamat dengan menulis sebuah hadis.
Baca Juga: Kaitkan Batalnya Haji Tahun Ini dengan Habib Rizieq dan China, Haikal Hassan Dikecam Warganet
“Kiamat tidak akan terjadi hingga Ka'bah tidak dikunjungi untuk ibadah haji” (HR Abu Ya’la dan Hakim dari Abu Hurairah). Bunyi hadist yang dikutip sebagian pihak.
Menurut Khozin, walaupun Indonesia tidak menyelenggarakan ibadah haji tahun ini, tidak semata-mata akan terjadi kiamat.
"Bagi saya tentu tidak sebegitu menakutkan, waktu kita dulu mondok akan banyak menemukan di bagian bab akhir kitab Fikih Tentang fardhu kifayah, kewajiban kolektif," katanya.
"Kalau ada sebagian umat Islam yang menjalankan maka gugur bagi yang lainnya. Seperti dijelaskan dalam Mazhab Syafi’i," ujar KH Ma'ruf Khozin, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs MUI
Baca Juga: Pengeras Suara Masjid di Arab Saudi Hanya untuk Azan-Iqomah, MUI: Indonesia Perlu Disadarkan