PR BEKASI – Pemanggilan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri oleh Komnas HAM memicu terjadinya unjuk rasa di depan Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2021.
Diketahui, massa aksi unjuk rasa tersebut mengaku berasal dari kelompok Gerakan Rakyat Untuk Keadilan Indonesia (Gerak Indonesia).
Para peserta unjuk rasa yang mayoritas berusia remaja tersebut mempertanyakan maksud Komnas HAM memanggil Firli Bahuri terkait kisruh tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawainya beberapa waktu lalu.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan dugaan pelanggaran HAM yang dilayangkan pada Firli Bahuri oleh Novel Baswedan.
Hal tersebut dikatakan oleh koordinator aksi unjuk rasa Gerak Indonesia di depan Gedung Komnas HAM, Teddy
“Timbul pertanyaan dimana letak substansi pelanggaran HAM yang dilaporkan Novel Baswedan Cs, Komnas HAM harus jelaskan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 9 Juni 2021.
Dirinya menambahkan, Ketua KPK melakukan tes TWK sesuai dengan amanat dari undang-undang.
“Pelaksanaan tes wawasan kebangsaan bukan sekonyong-konyong atas keinginan dari pimpinan KPK. Melainkan pelaksanaan tes wawasan kebangsaan dilaksanakan atas kerja sama dari berbagai institusi,” katanya.