Nurdin Abdullah Akui Terima 150.000 Dolar Singapura: Murni Kegiatan Politik Bukan Suap

- 10 Juni 2021, 21:30 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah membantah telah menerima suap dari Agung Sucipto sebesar Rp1.5 miliar namun sebenarnya untuk keperluan politik.
Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah membantah telah menerima suap dari Agung Sucipto sebesar Rp1.5 miliar namun sebenarnya untuk keperluan politik. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

PR BEKASI - Politisi PDI Perjuangan, Nurdin Abdullah membantah uang 150.000 dolar Singapura yang diterimanya ditujukan untuk kegiatan suap.

Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif itu menyebut uang sebanyak Rp1.5 miliar dari terdakwa Agung Sucipto tersebut, digunakan untuk kepentingan politik di Pilkada Bulukumba pada tahun 2019.

"Benar uang itu dibawa oleh Pak Anggu dan untuk kepentingan Pilkada Bulukumba," ujar Nurdin Abdullah saat menjawab pertanyaan JPU KPK Ronald Ferdinand Worotikan secara virtual di Makassar, Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terkena OTT, Febri Diansyah Ungkap Hal Mencurigakan dari Pimpinan KPK 

Ternyata uang tersebut digunakan Nurdin untuk pemenangan pasangan calon Bupati Bulukumba, Tommy Satria-Andi Makkasau pada Pilkada 2020.

Nurdin pun dengan tegas membantah jika uang tersebut digunakan sebagai suap untuk mendapatkan proyek infrastruktur yang dilelang oleh Pemprov Sulawesi Selatan.

"Uang itu tidak ada hubungan dengan segala jenis proyek, uang itu untuk memenangkan pasangan calon kita di Bulukumba," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat.Bekasi.com dari Antara

Dia menyatakan, uang 150 ribu dolar Singapura itu selanjutnya digunakan untuk membayar upah saksi dari pasangan calon dan juga membiayai kegiatan partai politik.

Baca Juga: Minta Gaji Tak Masuk Akal Kepala Daerah Diperbaiki, Refly Harun: Jika Tidak, Akan Ada Nurdin Abdullah Lainnya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x