Fadli Zon: PTM Juli Nanti Adalah Keputusan Tergesa-gesa, Berisiko, dan Berbahaya

- 14 Juni 2021, 16:03 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta pemerintah berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 pada Juni ini yang cenderung meningkat sebelum memutuskan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta pemerintah berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 pada Juni ini yang cenderung meningkat sebelum memutuskan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). / Tangkapan layar YouTube/Fadli Zon

PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta agar pemerintah menunda rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, rencana pemerintah membuka opsi PTM pada Juli nanti adalah keputusan tergesa-gesa, berisiko, dan berbahaya.

Fadli Zon mengatakan, seharusnya pemerintah berkaca pada kasus Covid-19 yang pada Juni nanti cenderung terus mengalami peningkatan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Fadli Zon Tegas Tolak Rencana PPN Sembako: Warga Minang di Seluruh Indonesia Pasti Sangat Dirugikan

"Keputusan itu mengingkar fakta bahwa saat ini kita sebenarnya masih belum bisa mengendalikan pendemi. Bahkan minggu pertama hingga ketiga Juni ini kecenderungan angka kasus Covid-19 terus meningkat," kata Fadli Zon, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 14 Juni 2021.

Dirinya pun membeberkan alasan kenapa PTM seharusnya ditunda. Pertama, basis keputusan ini adalah SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri, yang ditandatangani oleh Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendag pada 31 Maret 2021 lalu.

Lebih lanjut, Fadli Zon, menjelaskan, SKB itu diteken sebelum mudik berlangsung, lonjakan kasus Covid-19 di India, gelombang kedua lockdown di berbagai negara, ledakan kasus di Kudus, Tegal, dan Bangkalan.

Baca Juga: Haji 2021 Batal, Fadli Zon: Sejak Zaman Hindia Belanda, Kayaknya Baru Sekarang Kita Tak Berangkatkan Haji

"Jadi, sangat berisiko jika kita membuka pembelajaran tatap muka pada bulan Juli, atas dasar data-data pandemi bulan Maret, yang tak lagi aktual," ujar Fadli Zon.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x