PR BEKASI - Misteri kematian Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali media asing.
Sejumlah kelompok pegiat lingkungan dan Hak Asasi Manusia (HAM) menyerukan adanya penyelidikan terhadap kematian Wabup Sangihe, Helmud Hontong.
Sebagai informasi, Wabup Sangihe, Helmud Hontong menghembuskan napas terakhir di usia 58 tahun saat tengah berada di dalam pesawat.
Baca Juga: Misteri Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Terungkap, Begini Hasil Autopsi Menurut Polisi
Helmud Hontong dinyatakan meninggal dunia setibanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu lalu.
Menurut keterangan dari ajudannya, Harmen Kontu kepada Reuters, Helmud Hontong tampak dalam keadaan sehat sebelum menaiki pesawat Lion Air JT740 dari Denpasar, Bali.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Independent, dia mengeluhkan pusing sekitar 20 menit setelah pesawat lepas landas.
Baca Juga: Profil Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong, Pernah Tolak Izin Tambang Emas Sebelum Meninggal
Kontu menyebut, Helmud kehilangan kesadaran. Bahkan, mulut dan hidungnya sempat mengeluarkan darah.