PR BEKASI - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad ke-21 di Universitas Pertahanan Sentul, Jawa Barat, Jumat, 18 Juni 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengatakan penyelenggaraan Sishankamrata bertujuan untuk menghasilkan dokumen strategis guna pertahanan dan kemanan bangsa di masa kini.
"Setelah saya pelajari dan koreksi, produk yang dihasilkan ini cukup membanggakan, aktual dengan kondisi abad ke-21," kata Prabowo Subianto, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Arti Kode 'Air Satu Ember' dalam Percakapan Staf Edhy Prabowo Sebelum Rombongan Menteri ke Amerika
Menhan Prabowo juga berharap berbagai rekomendasi dan usulan hasil Konferensi Sishankamrata tersebut dapat menjadi undang-undang yang dapat digunakan sebagai pegangan bagi semua lembaga.
"Disarankan produk ini dapat berbentuk menjadi undang-undang bagi negara kita, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan oleh semua institusi dan lembaga kenegaraan," ujar Prabowo Subianto.
Sementara itu, Ma’ruf Amin mengatakan globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi (IPTEK) menjadi potensi ancaman bagi pertahanan dan keamanan negara.
"Globalisasi dan perkembangan IPTEK yang terjadi tidak hanya berdampak positif, namun juga menjadi potensi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara yang semakin kompleks dan dinamis," katanya.