Isolasi Mandiri di Rumah, Penderita Covid-19 dan Ibunya Ini Malah Diusir Warga

- 23 Juni 2021, 18:55 WIB
Penderita Covid-19 mengaku dicaci maki dan diusir oleh warga lain saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penderita Covid-19 mengaku dicaci maki dan diusir oleh warga lain saat menjalani isolasi mandiri di rumah. /Twitter/@serpentine6666

PR BEKASI - Meningkatnya kasus positif Covid-19 membuat masyarakat resah.

Terlebih, rupanya masih ada sebagian masyarakat yang bersikap 'kasar' dengan mereka yang positif Covid-19.

Kejadian 'kasar' yang didapat oleh penderita Covid-19 itu pun dialami oleh seorang netizen yang menceritakannya di media sosial.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gelar Lomba Video Singkat Antar Pasien Covid-19, Kampanyekan Prokes

Netizen di Twitter tersebut menyatakan kalau dia sangat membutuhkan saran dari yang lain.

"Gue nggak bertujuan untuk bawa-bawa ini ke sini sebenarnya, tapi tolong siapapun yang punya saran bantuin gue," katanya.

Dia memaparkan kalau dirinya, ibu, dan juga pacar dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Ada Usulan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Presiden Jokowi: PPKM Mikro Kebijakan Paling Tepat

Mereka pun menjalani isolasi mandiri atas suruhan dari pihak rumah sakit.

Akan tetapi, mereka mendapat perlakuan yang tak mengenakan dari warga lainnya.

"Tapi kami udah abis-abisan banget diusir, dicaci maki sama warga dan lurah atau rt sini, udah bingung," tuturnya.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak Tajam, Anies Baswedan Tinjau Kesiapan Rusun Nagrak Sebagai Alternatif Ruang Isolasi

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @serpentine6666, dia pun mengunggah sebuah video.

Dalam video tersebut terlihat beberapa Satgas Covid-19 yang menghampiri mereka dan suara seorang perempuan menangis.

Netizen itu juga mengunggah video lain dan mengatakan kalau ibunya ditunjuk-tunjuk dan dibilang ngeyel oleh warga.

Baca Juga: Menolak Vaksinasi Covid-19, 153 Perawat dan Dokter di RS Houston AS Dipecat

Dia juga mengungkapkan sang ibu disebut-sebut telah mengotori wilayah mereka tinggal sebagai orang sakit.

"FYI, kami nggak pernah sama sekali keluar dari rumah, buka jendela atau buka pintu pun nggak pernah," ujarnya.

"Tolong plis gue gemeteran banget karena dikonfron rame-rame ditunjuk-tunjuk dimaki-maki," sambungnya.

Baca Juga: Menolak Vaksinasi Covid-19, 153 Perawat dan Dokter di RS Houston AS Dipecat

Unggahannya itu banyak dipertanyakan oleh netizen, karena isi video dengan apa yang ditulis tak sesuai.

Selain itu, pihak RT sendiri di kawasan Jalan Batu Kencana, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, menyatakan tak ada pengusiran dari warga.

Netizen yang dikabarkan bernama Rafasha itu bersikap bandel dengan mencampuradukan mereka yang positif dan negatif.

Baca Juga: Menkes Berlakukan PPKM Mikro: Membatasi Mobilitas untuk Cegah Covid-19

Pihak RT mengatakan kalau dia sudah mengajak warga itu untuk dipisah tempat isolasi mandirinya. Namun yang bersangkutan tak mau, dan ibunya yang sebelumnya terpisah kembali ke rumah sampai ikut positif juga.

Terlebih lagi, RT mengatakan ada pihak luar (pacar Rafasha) yang mampir dan menginap sampai akhirnya menjadi positif Covid-19.

Dikatakan kalau warga hanya ingin mereka dipindahkan bukan mengusir, lantaran jarak antar rumah berdekatan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @serpentine6666


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x