Penerbangan Internasional Tak Ditutup Selama PPKM Darurat, Politisi Partai Demokrat: Percuma, Sama Aja Bohong

- 7 Juli 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi bandara. Bendahara Fraksi Partai Demokrat Lasmi Indaryani meminta pemerintah menutup penerbangan internasional maupun akses masuk lainnya bagi WNA ke Indonesia agar nantinya kebijakan PPKM Darurat tidak menjadi sia-sia.
Ilustrasi bandara. Bendahara Fraksi Partai Demokrat Lasmi Indaryani meminta pemerintah menutup penerbangan internasional maupun akses masuk lainnya bagi WNA ke Indonesia agar nantinya kebijakan PPKM Darurat tidak menjadi sia-sia. /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PR BEKASI - Bendahara Fraksi Partai Demokrat Lasmi Indaryani heran dengan pemerintah yang hingga kini tidak menutup gerbang internasional menuju Indonesia di tengah PPKM Darurat.

Lasmi Indaryani menilai, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tidak akan efektif bila akses internasional seperti penerbangan dari luar negeri menuju Indonesia saja tidak ditutup.

"Sama aja bohong (PPKM Darurat). Seharusnya disaat PPKM darurat, penerbangan internasional ditutup juga," kata Lasmi Indaryani, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari fraksidemokrat.org, Rabu, 7 Juli 2021.

Baca Juga: 20 TKA China Tiba di Indonesia saat PPKM Darurat Diterapkan, Ditjen Imigrasi Beberkan Fakta Berikut

Baginya, penerapan kebijakan PPKM Darurat akan berujung kepada kegagalan bila akses masuk ke Indonesia dari luar negeri tidak kunjung ditutup.

"Percuma adakan kebijakan PPKM darurat rakyat kita diminta di rumah tetapi gerbang internasional kita terbuka. Dan aturan 70% kapasitas transportasi," ucap anggota Komisi V DPR RI tersebut.

Lebih lanjut, Lasmi mengungkapkan, syarat dari pemerintah bagi warga negara asing (WNA) yang ingin ke Indonesia, tak menjamin sepenuhnya bahwa varian Covid-19 lainnya akan gagal masuk ke negeri ini.

Baca Juga: TKA China Masuk ke Indonesia saat PPKM Darurat, Sudjiwo Tedjo: Mudah-mudahan Itu Hoaks

"Vaksin juga bukan jaminan. Hasil PCR juga tidak 100% akurat. Tidak ada jaminan PCR negatif orang itu bukan OTG,” ujarnya.

“Percuma di ruang tunggu jaga jarak, (tapi) di pesawat duduk bersebelahan dengan penumpang lain," sambung lasmi.

Tak hanya menyoroti penerbangan internasional, Menurutnya pemerintah lebih baik saat ini benar-benar tidak membiarkan adanya WNA masuk ke Indonesia melalui akses manapun.

Baca Juga: 20 TKA China Tiba di Indonesia saat PPKM Darurat, Diduga Masuk Lewat Bandara Sultan Hasanuddin

"Pendapat saya iya harus dihentikan dulu. Transportasi ya juga terapkan jaga jarak," ucap Lasmi.

Seperti diketahui, pemerintah hingga kini masih memperbolehkan adanya WNA masuk ke Indonesia walau harus melalui sejumlah syarat dan ketentuan terlebih dahulu.

Diketahui, masih diperbolehkannya WNA untuk ke Indonesia turut menuai beragam tanggapan terhadap kebijakan tersebut.

Baca Juga: 20 TKA China Masuk Sulawesi Selatan di Tengah PPKM Darurat, Sherly Annavita: Ada Apa dengan Indonesia Kita?

Salah satunya, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua UMUM PAN Zulkifli Hasan dalam kritiknya terkait masuknya TKA asal China ke Indonesia di masa kasus Covid-19 melonjak tajam.

“Hal ini melukai rasa keadilan masyarakat dan berpotensi membuat pemerintah dianggap inkonsisten dalam menerapkan kebijakan,” ujar Zulkifli Hasan.

“Tetapi terlihat longgar untuk warga asing, baik tenaga kerja asing maupun pendatang,” sambungnya.

Baca Juga: Biarkan Ratusan TKA China Masuk, Sosiolog Khawatir Indonesia Berakhir seperti Palestina Dijajah Israel

Itulah sebabnya, pria yang akrab disebut Zulhas tersebut menyarankan agar pemerintah melarang sepenuhnya WNA termasuk TKA untuk masuk ke Indonesia selama masa penanganan pandemi.

“Apalagi dari negara-negara yang tinggi kasus Covid-19-nya,” ucap mantan Ketua MPR RI tersebut.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: fraksidemokrat.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x