PR BEKASI - Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyoroti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Seperti yang diketahui, PPKM Darurat diterapkan sejak 3 Juli 2021 guna menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia yang kini semakin melonjak.
Kendati demikian, Musni Umar mengungkapkan dampak dari PPKM Darurat terhadap keberlangsungan hidup masyarakat.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Habib Rizieq Meninggal, Musni Umar: Menuntut HRS Dipenjara, Padahal Tidak Bersalah
Menurutnya, penyebaran titik penyekatan selama PPKM Darurat justru berimbas pada masyarakat yang terpaksa ke luar rumah untuk mencari nafkah.
"PPKM Darurat, rakyat dicegat dimana-mana utk cari nafkah," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @musniumar pada Minggu, 18 Juli 2021.
Sedangkan bantuan berupa sembako senilai Rp300 ribu yang diberikan pemerintah, dinilai Musni Umar, belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat selama PPKM Darurat.
"Sementara tdk disediakan sembako yg cukup. Sembako diberikan pemerintah Rp300.000. Sangat jauh dari cukup," lanjutnya.