Epidemiolog UI Sindir Jokowi Blusukan Bagi-bagi Obat, Yunarto Wijaya: Hati-hati Kalimat Anda!

- 18 Juli 2021, 19:24 WIB
Yunarto Wijaya (kiri) sindir Pandu Riono (kanan) soal aksi blusukan Jokowi bagi-bagi obat dan sembako.
Yunarto Wijaya (kiri) sindir Pandu Riono (kanan) soal aksi blusukan Jokowi bagi-bagi obat dan sembako. /Antara

PR BEKASI - Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya memberikan komentar terhadap sindiran Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pandu Riono menyindir Jokowi yang melakukan aksi blusukan membagi-bagikan sembako dan paket obat kepada warga di Jakarta Utara pada Kamis, 15 Juli 2021 malam hari.

Menurut Pandu Riono, aksi Jokowi tersebut tidak efektif menangani wabah Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Pasok 'Obat' Covid-19 Tanpa Bukti Ilmiah, Epidemiolog: Perlu Dihabiskan karena Terlanjur Dibeli

"Pandemi diatasi dengan vaksin dan 3M, bukan dengan distribusi obat ke rakyat," ucap Pandu Riono dalam akun Twitter-nya.

Selain itu, Pandu Riono menegaskan bahwa rakyat tidak perlu minum obat di tengah pandemi Covid-19.

"Ingat SarsCov2 belum ada obatnya. Rakyat tidak perlu minum obat, tapi perlu vaksinasi agar tidak kena Covid yang parah dan berakhir dengan kematian," kata Pandu Riono.

Baca Juga: Minta Pemerintah Berlakukan PSBB, Epidemiolog UI: Selama Ini PPKM Mikro Tidak Ada Dampaknya

Terkait hal tersebut, Yunarto Wijaya menilai Pandu Riono telah membuat logika oposisi biner yang seolah-olah pasien Covid-19 tidak memerlukan obat.

Argumentasi itu disampaikan Yunarto Wijaya dalam akun Twitter-nya, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 18 Juli 2021.

"Jangan juga bikin logika oposisi biner bahwa Covid tidak perlu obat," ujar Yunarto Wijaya.

Baca Juga: Ivermectin Jadi Obat Terapi Covid-19 Tanpa Bukti Klinis, dr. Pandu Riono: Jangan Konsumsi Obat Cacing!

Yunarto juga mengatakan, pasien Covid-19 tetap memerlukan obat untuk mengatasi efek samping dari gejala Covid-19.

"Jelas kok ada obat yang dibutuhkan untuk efek samping Covid, bahwa Kemenkes harus lebih hati-hati pilih obat itu ya. Vaksin toh tetep jalan, kan," tutur Yunarto Wijaya.

Oleh karena itu, Yunarto menganggap Pandu Riono telah memberikan statement yang dapat disalahartikan orang.

Baca Juga: Anies Baswedan Bolak-balik Kunjungi Pemakaman Covid-19, Yunarto Wijaya: Ini Kebijakan Apa?

"Hati-hati kalimat Anda, kalau gini berpotensi disalahartikan orang kena Covid gak butuh obat apapun loh dok," ucap Yunarto Wijaya.

Pasalnya, lanjut Yunarto, ucapan Pandu Riono dapat menggiring pada penyesatan seperti yang dilakukan oleh Dokter Lois.

"Anda mau jadi dokter Lois versi lain?" kata Yunarto Wijaya.

Baca Juga: dr. Lois Owien Diberi ‘Panggung’ oleh Stasiun TV, Ernest Prakasa: Sudah Sekarat, Jangan Dibikin Tambah Berat

Sebagai informasi tambahan, Jokowi melakukan aksi blusukan membagi-bagikan sembako dan paket obat merupakan tahap awal sikap pemerintah terhadap keluarga terdampak Covid-19.

Berdasarkan keterangannya, masih ada 200 ribu ton beras yang akan dibagikan ke warga secara bertahap dari Bulog.

"Malam hari ini saya berada di kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang nanti akan diberikan menyeluruh.

Baca Juga: Jokowi Dibully Blusukan Bagi-bagi Sembako Malam Hari, Ngabalin: Sabar Pak De, Rakyat Bersamamu

"Sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," ujar Jokowi.

Selain beras, Jokowi juga membagikan paket obat kepada warga yang terjangkit virus tersebut sesuai dengan gejalanya.

Presiden menjelaskan, tahap awal ada 300 ribu paket obat yang dibagikan secara bertahap.

Baca Juga: Jokowi Blusukan Bagi-bagi Obat dan Sembako, Refly Harun: Perilakunya Masih Seperti Seorang Wali Kota

"Saya juga membagikan apa itu paket obat, baik yang untuk gejala ringan paket satu dan paket dua gejala sedang dan juga paket ketiganya.

"Yang pada awal ni kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu kemudian nanti Minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya," tutur Jokowi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @yunartowijaya Twitter @drpriono1


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x