PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief sebelumnya telah menyarankan deklarasi Persatuan Keluarga Korban Covid-19 (PKK Covid-19).
Akan tetapi, deklarasi PKK Covid-19 tersebut terpaksa tertunda karena adanya beberapa hal.
Andi Arief memaparkan, langkah penanganan yang diambil pemerintah terkait pandemi Covid-19 menyulut kemarahan PKK Covid-19.
Selain itu, adanya Buzzer beserta pendukungnya yang menuding korban Covid-19 hanyalah statistik turut memperkeruh suasana.
"Saya sudah menyarankan via zoom agar deklarasi persatuan keluarga korban Covid 19 (PKK Covid 19) ditunda sampai keadaan reda," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @Andiarief__ pada Senin, 19 Juli 2021.
"Mereka tersulut kemarahan akibat penanganan pemerintah yang buruk dan ulah Buzzer serta pendukung yang menganggap korban hanya statistik," lanjutnya.
Baca Juga: Indonesia Disorot Media Asing Atas Rekor Kematian 114 Dokter Akibat Covid-19 Per-Juli 2021
Lebih lanjut, Andi Arief menuding Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim angka kematian akibat Covid-19 dengan jumlah yang keliru.