Pemerintah Diduga 'Hilangkan' 18 Ribu Kasus Kematian Covid-19, Andi Arief: Ini Benar-benar Tercela

- 19 Juli 2021, 09:36 WIB
Ilustrasi. Tim data lapor Covid-19 menemukan perbedaan data kasus kematian akibat Covid-19 yang dirilis pemerintah.*
Ilustrasi. Tim data lapor Covid-19 menemukan perbedaan data kasus kematian akibat Covid-19 yang dirilis pemerintah.* /Reuters

PR BEKASI - Data laporan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 kembali menuai sorotan masyarakat.

Berdasarkan laporan data dari Kota dan Kabupaten, tercatat adanya 90.144 kematian akibat Covid-19 per 16 Juli 2021.

Sedangkan laporan data pemerintah yang dibagikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 memaparkan angka yang berbeda, yakni 71.397.

Baca Juga: Beda Angka Kematian Covid-19 Disorot, Andi Arief: Jangan Bermain-main dengan Nyawa

Perbedaan data laporan kematian pasien Covid-19 ini ditemukan oleh tim data Lapor Covid-19.

"Sedihnya, 18 ribu nyawa tidak diakui," tulis Lapor Covid-19 melalui akun Twitter-nya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Senin, 19 Juli 2021.

Tangkapan layar cuitan Lapor Covid-19.
Tangkapan layar cuitan Lapor Covid-19. /Twitter/@LaporCovid

Diketahui, laporan data tersebut merupakan akumulasi kematian Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Disorot Media Asing Atas Rekor Kematian 114 Dokter Akibat Covid-19 Per-Juli 2021

Temuan tersebut sontak menarik perhatian banyak orang. Tak terkecuali, Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @LaporCovid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x