PR BEKASI - Politisi Partai Ummat, Neno Warisman, mengungkapkan perasaannya menghadapi Idul Adha pada tahun 1442 Hijriyah ini.
Neno Warisman menyampaikan bahwa pada perayaan Idul Adha kali ini perasaannya terasa campur aduk.
Hal itu dikarenakan keputusan pemerintah yang masih menjalankan PPKM Darurat, dan meniadakan salat Hari Raya Idul Adha untuk zona merah.
Baca Juga: Jaksa Nanang Gunaryanto yang Tuntut Habib Rizieq Meninggal, Neno Warisman: Manusia Mati Meninggalkan Nama
Dia menyatakan belum pernah sebelumnya saat menjalani puasa Dzulhijjah dalam keadaan suasana seperti sekarang.
"Hari raya kurban, dalam keadaan yang sangat sepi seperti ini," katanya.
Neno mengatakan hatinya sangat sedih lantaran biasanya di hari-hari menjelang Idul Adha ada banyak kegiatan yang dilakukan.
Baca Juga: Hakim yang Vonis Habib Rizieq Meninggal, Neno Warisman: Buat Hakim yang Tak Adil, Semoga Diberi Hidayah
Termasuk di masjid besar depan rumahnya, yang menjelang hari raya akan tampak berjejeran hewan kurban.
Para ternak tersebut milik tetangganya, dan biasanya bau dari para kurban itu sudah sampai ke rumahnya.
Neno pun menyatakan pada tanggal ini semua umat muslim yang tengah beribadah haji sedang di padang Arafah.
Baca Juga: Hakim Pemutus Vonis Habib Rizieq Meninggal, Neno Warisman dan Netizen: Sampai Ketemu di Pengadilan Akhirat
Mereka bersiap mendengarkan khutbah yang hanya sekali setahun dilaksanakan dan sangat momentum, yakni khutbah Arafah.
"Dan di rumah-rumah kita, biasanya melatih keberanian anak-anak kita untuk pemotongan hewan, cucu-cucu kita," ujarnya.
"Kita pun mencium bau di jalan-jalan banyak sapi, banyak kambing, dan sekarang semuanya (menahan napas dan haru) nggak ada," sambungnya.
Baca Juga: MUI Sebut Masjid Ditutup karena PPKM Datangkan Murka Tuhan, Neno Warisman: Emang Benar!
Akan tetapi, meskipun begitu dia menyampaikan untuk tetap harus memandang Indonesia dengan menatap harapan yang tak pupus.
"Sebagaimana Imam Besar Habib Rizieq Shihab, kalau mau bersedih pastilah hukuman atau vonis empat tahun dari tuntutan dakwaan enam tahun dijalani di penjara," ucapnya.
Neno Warisman memaparkan dirinya tak dapat membayangkan jika ada di posisi seperti Habib Rizieq, dan mungkin dia akan pasrah saja.
Baca Juga: Neno Warisman Bahas Potensi Habib Rizieq Capres 2024, Chusnul Mar'iyah: Syarat Sebagai Pemimpin Semua Ada
Lebih lanjut, dikatakannya kalau dia mencatat Idul Adha 1442 Hijriyah benar-benar terasa sangat sepi untuknya.
"1442 Hijiryah, tidak ada suara sapi, kambing, di mana-mana sepi. Mudah-mudahan Allah tidak murka kepada kita," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Neno Warisman Channel.
Sebab, dijelaskan olehnya, Indonesia masih belum mendapatkan sosok pemimpin yang bisa memahami hati nurani rakyat.
Baca Juga: Soroti Nasib Buruh Indonesia di Bawah Omnibus Law, Neno Warisman: Moral Sudah Hancur tapi Ekonomi Lebih Hancur
"Sebagian besar rakyat muslim yang merindukan sekali. Dan ini hak setiap warga negara untuk merindukan ritual keagamaan kita," katanya.
Akan tetapi, Neno Warisman menyatakan saat ini diberlakukan protokol kesehatan dan menyarankan untuk tetap membiarkan kerinduan tetap ada.
"Dan prokes tetap kita jalankan," ujarnya.***