Network
PR BEKASI - Ketua DPP PSI Tsamara Amany turut menanggapai kontroversi yang tengah ramai yaitu terkait perbandingan angka kematian Covid-19 Indonesia yang lebih rendah ketimbang Inggris.
Tsamara Amany mengungkapkan, kasus kematian akibat Covid-19 tidak layak bila dilihat hanya berupa anggka statistik saja.
“Kematian tidak boleh direduksi sebagai statistik,” ucap Tsamara Amany, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI pada Selasa, 20 Juli 2021.
Baca Juga: Sindir Ade Armando, Fiersa Besari: Bagimu Cuma Angka, Bagi Keluarganya itu Masa Depan yang Tak Lagi Ada
Hal tersebut demikian, karena menurutnya dalam setiap kasus kematian tersebut terdapat orang yang harus menerima kenyataan karena telah kehilangan anggota keluarganya.
“Setiap angka adalah nyawa. Nyawa seorang kakak, adik, Ibu, bapak, nenek, kakek,” ujarnya.
Selain itu, Tsamara menuturkan bahwa statistik tak mampu menunjukkan kesengsaraan seseorang karena telah ditinggal selamanya oleh anggota keluarganya.
Baca Juga: Ade Armando Bandingkan Angka Kematian Covid-19, dr Berlian: BuzzeRp Level Binatang, Tega Kecilkan Arti Manusia
“Statistik tidak akan pernah menunjukkan penderitaan yang mereka alami akibat kehilangan orang tersayang!” ungkapnya.
Seperti diketahui, Dosen Komunikasi UI dan UPH Ade Armando tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Hal tersebut terjadi karena salah satu unggahan terbaru Ade Armando di media sosial pribadinya telah menuai kontroversi.
Baca Juga: Ade Armando Disebut Bicara di Luar Kompetensi soal Covid-19, dr. Tirta: yang Meninggal itu Orang, Bukan Barang
Diketahui, Ade Armando melalui akun Twitter pribadinya @adearmando01, mengunggah data perbandingan angka kematian akibat Covid-19 yang mana kasus Indonesia lebih rendah ketimbang Inggris.
“Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu,” ucap Ade Armando.
“Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid 73 ribu,” sambungnya.
Baca Juga: Beda Angka Kematian Covid-19 Disorot, Andi Arief: Jangan Bermain-main dengan Nyawa
Bahkan, akibat unggahan tersebut tagar Ade Armando pun menjadi trending di media sosial Twitter.
Hingga berita ini turun, setidaknya tagar tersebut telah dicuit oleh lebih dari 8.800 pengguna Twitter.***
