PR BEKASI - Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2008-2018, Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan tanggapan terkait polemik cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal keberadaan muazin saat salat Idul Adha.
TGB mengaku prihatin karena banyak komentar negatif dan bahkan menertawakan Jokowi terkait cuitannya yang menyebut adanya muazin saat salat Idul Adha.
"Banyak komen terkait kata 'muazin' dalam postingan Pak Jokowi @jokowi di Twitter. Tidak sedikit yang mem-bully dan menertawakan," kata TGB, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @tuangurubajang, Jumat, 23 Juli 2021.
"Alasannya, tidak ada azan dalam salat Id sehingga tidak perlu muazin," sambungnya.
TGB juga mengaku banyak menerima pertanyaan melalui pesan dan WhatsApp terkait cuitan Jokowi soal keberadaan muazin dalam salat Id.
Oleh karena itu, TGB pun memberikan penjelasan soal muazin dalam salat Id dengan mengutip tulisan Imam Nawawi RA dalam Al-Majmu.
"Karena ini masalah fikih, saya kutipkan saja tulisan Imam Nawawi RA dalam Al-Majmu, salah satu kitab babon dalam fikih Syafii," kata TGB.