Mahfud MD Berbagi Cerita Haru, Rachland Nashidik: Jangan Marah Dulu, Itu Kritik ke Pemerintahan Jokowi

- 27 Juli 2021, 11:21 WIB
Rachland Nashidik menyebut cuitan Mahfud MD itu merupakan kritikan internal yang ditujukan kepada pemerintah atas kegagalan menangani pandemi Covid-19.
Rachland Nashidik menyebut cuitan Mahfud MD itu merupakan kritikan internal yang ditujukan kepada pemerintah atas kegagalan menangani pandemi Covid-19. /Kolase foto Facebook/Rachland Nashidik dan Instagram/@mohmahfudmd

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik turut menanggapai cuitan Menko Polhukam Mahfud MD yang tengah menjadi sorotan.

Melihat cuitan tersebut, Rachland Nashidik justru menilai ucapan Mahfud MD itu merupakan sebuah kritik dari pihak internal atas kegagalan pemerintahan Jokowi dalam menangani Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Jangan marah dulu, Netizen,” ujar Rachland Nashidik, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Anggap Covid-19 Penyakit Biasa, Dokter: Jangan Keluarkan Pendapat yang Berisiko

Ini kritik keras dari dalam pemerintahan Jokowi terhadap kesalahan kebijakan dan kegagalan manajemen penanganan wabah yang berujung pada faskes kolaps dan kelangkaan oksigen,” sambungnya.

Ia mengapresiasi Mahfud MD, atas cuitan tersebut mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu telah menunjukan ke publik bahwa pemerintah memang gagal dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Salut atas keberanian Pak Mahfud bersuara,” ungkapnya.

Baca Juga: SBY Dituding Jadi Dalang Demo Jokowi 'End Game', Rachland Nashidik: Tak Hentinya Kalian Fitnah Pak SBY!

Sebelumnya, Mahfud MD dalam cuitannya menceritakan kisah perjuangan Pasien melawan Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia dan menyebutnya sebagai cerita mengharukan.

Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan,” ucap Mahfud MD.

Lalu, Mahfud lanjut menceritakan kisan lainnya yaitu tentang seorang Profesor dari dunia Kedokteran yang merelakan tabung oksigennya untuk diberikan ke juniornya yang juga tengah berjuang melawan Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Bagikan Kisah Haru Pasien Covid-19, Gus Nadir: Anda Sebaiknya Pastikan Kejadian Itu Tak Terjadi Lagi

Ada juga  Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu-satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama-sama terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat,” sambungnya.

Mahfud menyebut sebelum wafat Profesor itu bilang kepada junior yang ia bantu tersebut, ”Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu”.

Itu cerita haru,” ujar Mahfud.

Akibat cuitan tersebut, Mahfud MD diketahui kini tengah menjadi sorotan dan menuai beragam komentar dari warganet Indonesia.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @RachlandNashidik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x