PR BEKASI - Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia tidak bisa melakukan lockdown karena rakyat akan berteriak.
Said Didu mengatakan bahwa yang membuat rakyat kaget tapi karena lockdown tidak dijamin saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Rakyat berteriak bukan karena lockdown tapi karena kehidupannya tidak dijamin saat semilockdown (PPKM)," kata Said Didu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @msaid_didu, Jumat, 30 Juli 2021.
Oleh karena itu, Said Didu mengusulkan kepada pemerintah agar menghentikan proyek-proyek infrastruktur, pembelian senjata, dan gaji lembaga yang tidak perlu.
"Sebaiknya pemerintah hentikan dulu proyek-proyek infrastruktur, pembelian senjata, gaji-gaji lembaga yang tidak perlu (seperti BPIP, staf milenium) dan lain-lain, dan alihkan ke dana lockdown," kata Said Didu.
Lebih lanjut, Said Didu menjelaskan bahwa ketika pemerintah menerapkan lockdown, maka rakyat akan diminta tinggal di rumah, sehingga seluruh kebutuhannya harus ditanggung negara.
Baca Juga: Influencer Diduga Dapat Vaksin Booster Moderna, Sherina Munaf: Please Jangan Ambil Jatah untuk Nakes