Jokowi Sebut Rakyat Menjerit Jika RI Lockdown, Pangi Syarwi: Jujur Aja Gak Sanggup Kasih Makan Rakyat

- 31 Juli 2021, 07:18 WIB
Pangi Syarwi menilai, Indonesia tak bisa lakukan lockdown karena pemerintah tak sanggup kasih makan rakyat, bukan karena rakyat menjerit.
Pangi Syarwi menilai, Indonesia tak bisa lakukan lockdown karena pemerintah tak sanggup kasih makan rakyat, bukan karena rakyat menjerit. /Instagram.com/@pangisyarwi

PR BEKASI - Pengamat Politik Pangi Syarwi memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa Indonesia tak bisa melakukan lockdown karena rakyat akan menjerit.

Pangi Syarwi mengatakan, seharusnya Jokowi jujur bahwa pemerintah tidak bisa menanggung kebutuhan rakyat selama lockdown diterapkan.

Pasalnya, menurut Pangi Syarwi, berdasarkan UU Karantina Kesehatan, kebutuhan rakyat harus ditanggung oleh pemerintah selama lockdown diberlakukan.

Baca Juga: Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Pangi Syarwi: Lebih Jorok Dibandingkan Orde Baru

"Jujur aja gak sanggup kasih makan rakyat. Kalau lockdown berdasarkan UU Karantina Kesehatan, kucing dan tikus aja harus dikasih makan. Itu aja repot," kata Pangi Syarwi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @pangisyarwi1, Sabtu, 31 Juli 2021.

Tangkapan layar cuitan Pangi Syarwi soal pernyataan Jokowi terkait lockdown./
Tangkapan layar cuitan Pangi Syarwi soal pernyataan Jokowi terkait lockdown./ Twitter @pangisyarwi1

Apa yang disampaikan Pangi Syarwi itu juga senada dengan pernyataan Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

Said Didu mengatakan bahwa yang membuat rakyat menjerit bukanlah lockdown tapi karena kehidupannya tidak dijamin saat PPKM.

Baca Juga: Putuskan Berdamai dengan Lucky Alamsyah, Roy Suryo: Tapi Kasus Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray Tetap Lanjut

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @pangisyarwi1


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x