"Prestasi Jokowi yang paling menonjol adalah terus ngutang di tengah Pandemi," kata Christ Wamea.
Baca Juga: Sri Mulyani Cari Utang Baru Rp515 Triliun, Sujiwo Tejo: Berutang Kepepet itu Bunganya Tinggi
Untuk informasi tambahan, tercatat pembiayaan utang dipator sebesar Rp1.177 triliun dalam APBN 2021.
Sepanjang semester I 2021, realisasinya mencapai Rp443 triliun atau sekitar 37 persen dari rencana awal di APBN.
Untuk semester II 2021, realisasi pembiayaan utang ini ditarget mencapai Rp515.1 triliun atau 43.8 persen dari rencana awal di APBN.
"Ini bagus karena kita berarti bisa mengurangi kenaikan utang yang tadinya harus Rp1.177 triliun, kini turun 18.6 persen," tutur Sri Mulyani.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Leonard Tampubolon menuturkan rasio utang pemerintah pada kondisi pandemi saat ini mencapai 34.9 persen per akhir 2020.
"Secara proporsi utang itu mayoritas rupiah 66.5 persen di tahun 2020 sehingga risiko utang terhadap fluktuasi nilai tukar itu bisa kita jaga," ujar Leonard dalam webinar bersama PPPI dan Bappenas pada Kamis 29 Juli 2021.