PR BEKASI - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan tanggapan terkait desakan dari Komite Warisan Dunia UNESCO untuk menghentikan semua proyek di Taman Nasional Komodo.
Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa sudah saatnya Pemerintah Indonesia belajar bukan hanya dari kesalahan, tapi dari riset dan buku ilmu pengetahuan.
"Sudah saatnya kita belajar jangan selalu dari kesalahan, dibangun/dirusak, terus beberapa tahun dibongkar," kata Susi Pudjiastuti, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @susipudjiastuti, Rabu, 3 Agustus 2021.
Susi Pudjiastuti menyarankan Pemerintah Indonesia untuk mencoba melakukan riset, membaca, dan meninjau lokasi terlebih dahulu sebelum melakukan proyek tertentu.
"Tapi coba riset, baca, dan jalan-jalan keliling (yang pasti ini sudah dilakukan). Mereka semua menuju back to it's nature (kembali ke alam), sustainability of nature resources (keberlanjutan sumber daya alam) adalah frame development (rangka pengembangan)," tutur Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti pun yakin bahwa para turis yang datang ke Indonesia tidak ingin melihat komodo yang disimpan di tengah labirin beton, karena hal itu tak ubahnya seperti kebun binatang Ragunan.