Network
PR BEKASI - Sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan adegan pendaki gunung dibegal seekor monyet viral di media sosial.
Menurut keterangan informasi yang diperoleh, peristiwa unik tersebut terjadi di Gunung Lawu, Jawa Timur.
Unggahan rekaman video amatir tersebut dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos, dengan atensi 14.440 tayangan dan 78 komentar.
Dalam unggahan rekaman video amatir tersebut, tampak seorang pria dengan jaket merah tengah berjibaku dengan seekor monyet.
Baca Juga: Gunung Fuji Kembali Dibuka Bagi Para Pendaki Usai Ditutup Selama Setahun karena Pandemi Covid-19
"Pendaki Gunung Lawu 'dibegal' monyet," tutur akun Instagram @memomedsos, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Seekor monyet tersebut tampak tengah memegang sebuah handphone yang diduga milik pria berjaket merah.
"iPhone dirampas sampai jadi rebutan," ujar akun Instagram @memomedsos.
Baca Juga: Gunung Everest Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 200 Pendaki Diduga Positif
Mengetahui handpone miliknya diambil, pria berjaket merah tersebut tampak berusaha merebut kembali.
Di sisi lain, sang monyet tampak tidak ingin dan tidak kunjung melepaskan genggaman handphone dari tangannya.
Usai berjibaku cukup lama, sang monyet akhirnya melepaskan genggaman handphone tersebut dari tangannya.
Baca Juga: Diduga Terpeleset, Pendaki Asal Surabaya Ditemukan Tewas di Jurang Gunung Rinjani
Terkait unggahan rekaman video amatir tersebut, sejumlah warganet memberikan atensi dan komentar yang beragam.
Berdasarkan klaim seorang warganet, monyet tersebut diketahui merupakan milik pedagang yang ada di sekitar Gunung Lawu.
"Temon kan itu?" tanya akun Instagram @adhalih06.
Baca Juga: Pendaki 16 Tahun Hilang di Gunung Guntur, Basarnas: Satu Tim Diturunkan untuk Mencari Korban
"Itu Temon ya guys, monyet peliharaannya Mbok Yem, pemilik warung di puncak Lawu. Soal diiket memang demi keamanan sering jahil merebut sesuatu dari pendaki," kata akun Instagram @kang.sof.
"Itu monyetnya Mbok Yem," ucap akun Instagram @nauval_fach.
Hingga berita ini diturunkan, latar waktu mengenai peristiwa ini masih belum dapat dikonfirmasi.***
