Network
PR BEKASI - Dunia maya dibuat heboh dengan kisah viral yang dialami oleh seorang model.
Diketahui, model tersebut mengaku dirinya menjadi korban penipuan kelompok fetish mukena.
Kisah viral tersebut dibagikannya di akun Twitter miliknya, @jeehantz dan langsung menuai sorotan warganet.
Baca Juga: Cek Fakta: Jubir GAR ITB Dikabarkan Menyamar Jadi Muslim dengan Pakai Mukena, Ini Faktanya
"Hai! Bismillah, ini pertama kalinya aku bikin thread dan pengen speak up se-rapi mungkin soal pengalaman kurang menyenangkan sebagai model foto," tulis @jeehantz yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Dilansir dari Medicine Net, fetish merupakan masalah dimana seseorang memiliki dorongan seksual yang berhubungan dengan benda-benda mati. Dimana orang itu menjadi terangsang dengan mengenakan atau menyentuh benda tersebut.
Kasus yang dialami oleh model cantik tersebut saat ini menjadi perhatian di sosial media.
Baca Juga: Berikan Buku Panduan Salat dan Mukena untuk Napi, Sunardi: Peningkatan Kualitas Hidup Tahanan
Cerita ini berawal dari saat dirinya meniti karir di dunia model pada awal 2021 dengan mengikuti kontes duta hijab yang digelar di Malang.
Kemudian dirinya masuk sebagai 7 finalis dan mendapatkan tawaran foto katalog dan endorse. Salah satu tawaran yang didapatkannya yaitu online shop mukena dengan inisial GM.
"Cerita ini berawal dari karir aku di awal tahun ini. Semenjak mengikuti salah satu pageant, Alhamdulillah mendapat banyak tawaran foto katalog dan endorse. Aku beri inisial GM yah untuk olshop mukena yang akan aku ceritakan," ungkapnya.
Baca Juga: Baru Saja di-DO dari Kampus, Gilang 'Fetish Kain Jarik' Ditangkap Tanpa Perlawanan di Kalteng
Sebenarnya model tersebut pada awalnya sudah menaruh kecurigaan dengan online shop tersebut, namun karena dirinya baru memulai meniti karir, dan dirinya juga berniat untuk mencari pengalaman, maka ia tidak mempermasalahkannya.
Singkat cerita, para model termasuk pemilik akun @jeehantz ini tak menyangka bahwa perempuan yang disebut mbak R ternyata merupakan pelaku fetish. Yang mana R bukanlah perempuan yang dikiranya melainkan seorang pria berinisial D.
Saat sesi foto pertama untuk job katalog, pemilik akun @jeehantz penasaran dengan pemilik owner GM yaitu mbak R. Namun pada saat itu yang datang adalah cowok berinisial D yang katanya merupakan adik dari mbak R.
Baca Juga: Kasus Fetish Kain Jarik Bantu DPR Cerna RUU PKS, Sempat Mentok Bahas 'Hasrat Seksual'
Cowok berinisial D tersebut mengungkapkan bahwa dirinya adalah alumni dari jurusan psikologi dari salah satu universitas di Malang.
Namun yang membuat pemilik akun @jeehantz terkejut bahwa ternyata sosok seorang mbak R tersebut tidak ada, yang ada hanya cowok berinisial D.
"Suatu hari aku mendapat berita mengejutkan bahwa sebenernya MBAK R ADALAH MAS D. Sebenernya mbak R itu nggak ada! dan mas D lah yang selama ini menjadi admin OA GM, yang berpura-pura seolah-olah dia perempuan bernama Riya," ujarnya.
Baca Juga: Fetish Kain Jarik Trending di Twitter, Ternyata Modus Kepuasan Seks dengan Alasan Riset Akademik
"Ditemukan juga twitter dimana akun tsb adalah OA fetish mukena sehingga foto kami digunakan sebagai bahan c*** mereka. Tentu saja, semua postingannya sangat *disgusting* perempuan memakai mukena yang merecord hal-hal asusila seperti akun fetish pada umumnya," sambungnya.
Tidak hanya pemilik akun @jeehantz yang merasa tertipu olehnya, model lain juga merasakan hal seperti itu. Apalagi hasil pemotretan tersebut diposting di akun twitter fetish.
Sehingga mereka ingin foto tersebut dihapus dan kini beberapa model lainnya juga sudah menindaklanjuti ke pihak yang berwenang terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Masuki Babak Baru, Keluarga Gilang Sesali Perbuatan Anaknya yang Dianggap Lakukan Fetish Kain Jarik
Terakhir, tujuan dari pemilik akun @jeehantz membagikan kisah tersebut hanya untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam berkolaborasi dengan sebuah produk tertentu.
"Thread ini aku buat nggak untuk menjatuhkan siapa-siapa ya, pure bertujuan untuk memberikan peringatan buat temen-temen semua, utamanya para model dimana “looks”=nilai jual, untuk lebih berhati-hati dan teliti ketika memutuskan untuk collab dengan produk tertentu," katanya.***
