Koruptor Dijadikan Penyuluh Antikorupsi, Novel Baswedan: Pimpinan KPK Keterlaluan, Tak Peduli pada Korupsi

- 23 Agustus 2021, 07:37 WIB
Novel Baswedan nilai Pimpinan KPK aneh, keterlaluan, dan tak peduli korupsi, karena menjadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.
Novel Baswedan nilai Pimpinan KPK aneh, keterlaluan, dan tak peduli korupsi, karena menjadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. /Tangkapan layar YouTube.com/Haris Azhar/

PR BEKASI - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Novel Baswedan mengkritik tindakan Pimpinan KPK yang menjadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.

Novel Baswedan menilai, perilaku Pimpinan KPK sangat aneh, keterlaluan, dan tidak peduli terhadap korupsi di Indonesia.

"Perilaku Pimpinan KPK aneh dan keterlaluan. Apakah tidak paham atau tidak peduli terhadap korupsi," kata Novel Baswedan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @nazaqistsha, Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Tindakan Korektif Ombudsman Diabaikan, Novel Baswedan Nilai Pimpinan KPK Tak Perjuangkan Pegawai

Novel Baswedan pun merasa heran ketika Pimpinan KPK menyebut koruptor sebagai penyintas korupsi, karena dengan begitu lantas siapa pelaku korupsi sebenarnya.

"Ketika menyebut koruptor sebagai penyintas (korban), lalu pelakunya siapa? Negara?," ujar Novel Baswedan.

"Pantas saja mau jadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. Pegawai yang kerja baik disingkirkan," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Novel Baswedan soal koruptor dijadikan penyuluh antikorupsi./
Tangkapan layar cuitan Novel Baswedan soal koruptor dijadikan penyuluh antikorupsi./ Twitter @nazaqistsha

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Kecam Pernyataan Muhammad Kece: Tangkap Langsung, Kepolisian Gak Usah Mikir Lagi

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @nazaqistsha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x