Tsamara Amany Soroti Pidato AHY soal Anak Muda, Andi Arief: Sudah Waktunya Lompat dari 'Salah Asuhan'

- 25 Agustus 2021, 11:03 WIB
Andi Arief (kiri) mengomentari ucapan Tsamara Amany (tengah) soal pidato kebangsaan AHY (kanan).
Andi Arief (kiri) mengomentari ucapan Tsamara Amany (tengah) soal pidato kebangsaan AHY (kanan). /Kolase dari Twitter @AndiArief_ , Dok. PSI dan Instagram @agusyudhoyono

PR BEKASI – Andi Arief memberikan pandangannya terkait isi dari pidato kebangsaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diketahui, AHY memberikan pidato berjudul “Daya Tahan dan Daya Saing Bangsa” pada acara peringatan 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin, 23 Agustus 2021.

AHY menuturkan bahwa Indonesia memerlukan anak muda yang tidak manja dan pantang menyerah demi mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Baca Juga: Tsamara Amany Disebut Anak Muda Berpikiran Sempit oleh Kader Demokrat, Gara-gara Komentari Pidato AHY

Selain itu, AHY menilai bahwa yang dibutuhkan oleh generasi anak muda adalah kesempatan.

“Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah. Namun jangan pula biarkan mereka tumbuh dan berimajinasi tanpa arah,” kata AHY.

AHY juga mengimbau agar para generasi muda Tanah Air berani untuk melakukan perubahan, lompatan, keluar dari zona nyaman, menghadapi disrupsi dan menjawab tantangan zaman.

Baca Juga: AHY Sebut Anak Muda Tak Boleh Manja, Tsamara Amany Singgung soal Privilege

Sebab, jika mereka tidak melakukan hal tersebut maka jangan harap Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 mendatang.

"Muda, berarti pantang menyerah, dan tidak takut gagal. Karena dalam setiap kegagalan, ada pelajaran untuk bangkit, dan besertanya, ada peluang untuk menang," tutur AHY.

Namun, AHY juga mengingatkan agar anak muda mendengar nasihat dan pengalaman dari generasi pendahulu.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Akui Semua Lelah Hadapi Covid-19, Andi Arief: Jadi Sejarah, Orang Lelah yang Dipercaya

Terkait pidato tersebut, Andi Arief menerangkan bahwa maksud dan tujuan yang ingin disasar oleh AHY.

Partai Demokrat dan @AgusYudhoyono berupaya keluar dari pragmatisme politik yang pengap, apalagi hanya jangka pendek 2024,” kata Andi Arief sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Andiarief_ Rabu, 25 Agustus 2021.

Andi Arief juga menyebutkan bahwa seharusnya tujuan dan maksud dari AHY didukung juga oleh politisi muda lainnya seperti Tsamara Amany.

Baca Juga: Tegaskan Baliho AHY Tak terkait Pilpres, Jubir Demokrat: Itu untuk Lawan Begal Politik Moeldoko

Figur muda seperti @TsamaraDKI harusnya bersama generasinya bicara jauh ke depan,” ujar Andi Arief.

Sudah waktunya melompat dari  "salah asuhan" yg menyempitkan cita-cita,” katanya melanjutkan.

Sebelumnya, Tsamara Amany menanggapi pidato kebangsaan yang disampaikan AHY. Ketua DPP PSI itu menyinggung soal privilege.

Baca Juga: Indonesia Keluar dari Jurang Resesi, Andi Arief: Selamat Buat BPS, Kado Ultah Kemerdekaan

Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak dan bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege,” kata Tsamara Amany dikutip  dari Twitter @TsamaraDKI pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Tsamara Amany menjelaskan bahwa banyak anak muda Indonesia yang tidak mengetahui karpet merah atau punya privilege.

Pasalnya mereka sejak dini terpaksa sekolah sembari bekerja untuk membantu kehidupan keluarganya.

Baca Juga: AHY Sebut Anak Muda Tak Boleh Manja, Tsamara Amany Singgung soal Privilege

P.S: banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja,” tutur Tsamara Amany.

Pada cuitan lainnya, Tsamara Amany menuturkan bahwa banyak anak muda yang kesulitan untuk keluar dari jurang kemiskinan.

Banyak anak muda sudah kerja keras tapi tetap kesulitan keluar dari kemiskinan turun temurun,” kata Tsamara Amany.

Baca Juga: Andi Arief Sebut Presiden Jokowi Alami 'Fase Bebek Lemah': Bagai Raja Terkurung di Istana, Terima Laporan Saja

Tsamara Amany menilai pandangan soal anak muda yang harus disediakan karpet merah harus diubah.

Bias elite bahwa uang anak muda habis untuk beli kopi atau disediakan karpet merah itu harus segera dihentikan. Hidup anak muda tak seindah potret pop culture,” ujar Tsamara Amany.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @Andiarief__


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x