Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengkritik partai yang tidak diundang pertemuan di Istana Negara, yang tak paham menggunakan kekebalan legislatif.
"Ini kritik saya kepada partai yang gak diundang ke Istana kemarin. Mereka sibuk dengan branding 'berada di luar Istana dan kabinet', tapi gak paham bagaimana membangun pandangan alternatif dengan menggunakan kekebalan legislatif atau @DPR_RI . Mereka sama saja sebenarnya," tutur Fahri Hamzah.
Menurut Fahri Hamzah, peran pengawasan dan oposisi tidak bisa diserahkan kepada masyarakat sipil atau pun partai baru.
"Rakyat pada dasarnya tidak bebas, terbukti sekarang. Tapi suara rakyat di @DPR_RI sangat berarti dan dahsyat. Inilah yang harusnya kita fungsikan. Jangan malah sibuk pencitraan," ujar Fahri Hamzah.
Oleh karena itu, Fahri Hamzah meminta semua kader partai oposisi lebih keras lagi dalam menyuarakan aspirasi rakyat terhadap pemerintah.
"Ayo parpol yang ngaku oposisi aktifkan semua anggota @DPR_RI kalian. Suruh mereka menggonggong lebih keras. Hingga suara rakyat yang tak terdengar menjadi nyaring terdengar," ujar Fahri Hamzah.
"Jewerlah eksekutif di seluruh lini dan jangan bersekongkol dengan mereka. Diam kalian adalah sekongkol!," sambungnya.
Baca Juga: Chef Juna Akui Tak Ingin Punya Anak: Aku Melihat Bahwa Menikah dan Punya Anak Itu Tidak Harus