Akui Punya Banyak Kenangan, Mahfud MD Beberkan Guyonan Gus Dur Mengenai Soeharto

- 4 September 2021, 06:49 WIB
Menko Mahfud MD menceritakan guyonan yang dikatakan Gus Dur mengenai Soeharto.
Menko Mahfud MD menceritakan guyonan yang dikatakan Gus Dur mengenai Soeharto. /Instagram/@mohmahfudmd

PR BEKASI - Menko Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD, mengungkapkan banyak kenangan yang terjadi antara dia dan mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Selain itu, Mahfud MD juga menyebut banyak terselip humor di dalam kenangan dia dengan Gus Dur tersebut.

"Banyak sekali saya dengan Gus Dur. Kalau joke tentu tiap hari, banyak sekali," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TalkShow TVOne pada Jumat, 3 September 2021.

Baca Juga: Mahfud MD: Indonesia Mendapat Musibah karena Korupsi

Dia pun lantas menceritakan salah satu guyonan yang pernah disampaikan Gus Dur.

Dalam humor yang dilontarkan Gus Dur tersebut ada pelajaran mengenai bagaimana mengambil keputusan.

Hal itu agar tidak mudah terombang-ambingkan dengan pendapat orang lain.

Baca Juga: Covid-29 Jadi Trending di Twitter Hari ini Gegara Cuitan Mahfud MD, Warganet: Prediksi Corona Berakhir?

"Dia cerita begini kepada saya, 'Pak Mahfud tentara itu biasanya perlu tegas dan cepat'," katanya.

"Jangan sampai terombang-ambing, lalu dia mulai cerita begini," sambungnya.

Dalam ceritanya, dikatakan mantan Presiden Soeharto mempunyai banyak ajudan di sampingnya.

Baca Juga: Tegaskan Pemerintah Selalu Dengar Kritik Rakyat, Mahfud MD: Silakan Sampaikan Kritik, Itu Bukan Kriminal

Latar belakang dari para ajudan tersebut ada yang seorang tentara dan juga pesantren.

Ajudan dengan latar belakang tentara selalu menyatakan pada Soeharto, berdasarkan disiplin tentara langkah itu harus mulai dari kaki kiri.

Namun, sebaliknya bagi ajudan dari Pesantren, dia menyebut harus mulai dari yang kanan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Bisa Dijatuhkan karena Alasan Covid-19, Fahri Hamzah Beri Komentar Menohok

Hal itu pun membuat bingung, sampai ketika Soeharto hendak mendatangi sebuah acara.

"Bu Tien sudah masuk ke dalam mobil, begitu Pak Harto mau naik dipegang kakinya sama tentara 'Jangan Presiden harus yang kiri dulu'," tuturnya.

Akhirnya Soeharto masuk pakai yang kiri, tetapi dipegang lagi sama ajudan dari Pesantren.

Baca Juga: Mahfud MD Bagikan Kisah Haru Pasien Covid-19, Gus Nadir: Anda Sebaiknya Pastikan Kejadian Itu Tak Terjadi Lagi

Dikatakan untuk melangkah harus dari yang kanan menurut hadis nabi.

Perdebatan itu pun berlangsung lama, sampai-sampai Bu Tien pun turun dari mobil dan menanyakan apa yang terjadi.

Diceritakanlah asal mula permasalahannya sampai Pak Harto tak segera naik ke mobil.

Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Anggap Covid-19 Penyakit Biasa, Dokter: Jangan Keluarkan Pendapat yang Berisiko

"Bu Tien mendorong aja 'naik, Pak, kita nggak tau yang kanan kiri, masuk biar cepet'," ucap Mahfud MD.

"Seperti itu Gus Dur bilang jika menjadi pemimpinnya jangan terombang-ambing, kamu segera ambil keputusan, yang mana yang menurut kamu paling mudah dan benar," sambungnya.

Dia menilai cara seperti itu tidak menggurui dalam memberi pesan, karena sembari diselingi guyonan.

"Tapi memang beliau lebih banyak menyampaikan pesan dengan humor-humor," kata Mahfud MD.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x