PR BEKASI - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati membongkar sederet fakta menyedihkan terkait Kabupaten Probolinggo yang Bupatinya belum lama terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena terlibat dugaan suap.
Sri Mulyani membeberkan fakta bahwa secara anggaran, Kabupaten Probolinggo mendapat kenaikan yang begitu signifikan ketimbang tahun-tahun terdahulu.
Akan tetapi, Sri Mulyani merasa miris karena nyatanya dari segi kesejahteraan rakyatnya, Kabupaten Probolinggo justru malah mengalami penurunan ketimbang sebelumnya.
Fakta-fakta tersebut, diungkap Sri Mulyani melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Sabtu, 4 September 2021.
“Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp15.2 triliun. Dari Rp959 miliar (2012) menjadi Rp1.857 triliun (2021),” ungkap Sri Mulyani.
“Total Dana Desa sejak 2015-2021 mencapai Rp2.15 triliun untuk 325 Desa. Masing-masing desa rata-rata mendapat Rp291 juta (2015) naik 3.5 kali menjadi Rp1.32 milyar (2021),” katanya, melanjutkan.
Dengan anggaran sebanyak itu, angka kekurangan gizi terhadap anak usia dibawah 2 tahun di Kabupaten Probolinggo justru malah mengalami peningkatan drastis.