Media Asing Soroti Data Pribadi Presiden Jokowi yang Bocor, Singgung Lemahnya Keamanan Siber Indonesia

- 6 September 2021, 14:52 WIB
Media asing Singapura, Channel News Asia menyoroti kebocoran data medis Presiden Jokowi.
Media asing Singapura, Channel News Asia menyoroti kebocoran data medis Presiden Jokowi. /KEMLU RI.

PR BEKASI – Media asing asal Singapura, Channel News Asia menyoroti kebocoran data medis Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Masyarakat Indonesia menyatakan keprihatinan atas keamanan data medis pribadi mereka pada Sabtu, 4 September 2021 setelah sertifikat vaksin Covid-19 Presiden Joko Widodo bocor dan aplikasi uji besar juga muncul dikompromikan.

Indonesia memiliki catatan keamanan siber yang lemah, dengan literasi online yang buruk dan sering terjadi kebocoran sebelumnya.

Baca Juga: Kecolongan Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Menkes Kebut Tutup Data Pejabat Lainnya

Sertifikat vaksin Jokowi yang beredar online menunjukkan nomor ID yang disensor dan waktu vaksinasi.

Diketahui, sertifikat tersebut dibocorkan oleh pengguna yang menemukan datanya di aplikasi pemantauan vaksin resmi PeduliLindungi, kata pemerintah.

“Beberapa orang telah mengakses sertifikat vaksin Pak Joko Widodo dengan menggunakan fitur cek vaksin yang tersedia di PeduliLindungi,” kata keterangan resmi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Senin, 6 September 2021.

Baca Juga: Akun Medsos Penyebar Undangan Jakmania Berkerumun di Bundaran HI Ditemukan Polisi Siber

Ageng Wibowo, (39) yang berbasis di Jakarta mengatakan bahwa kebocoran data itu membuatnya gugup dan menyerukan undang-undang keamanan siber yang lebih keras.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x