Mantan Pegawai Sebut Pemilik Pinjol Ilegal Berasal dari China, Najwa Shihab: Tujuannya Nipu, Berbuat Jahat?

- 16 September 2021, 07:44 WIB
Mantan pegawai dari pinjol ilegal menyebut kalau pemilik tempatnya bekerja berasal dari China.
Mantan pegawai dari pinjol ilegal menyebut kalau pemilik tempatnya bekerja berasal dari China. /YouTube/Najwa Shihab

PR BEKASI - Mantan pegawai di salah satu pinjaman online (pinjol) membuka suara terkait praktek yang ada di pinjol ilegal.

Menurut pegawai tersebut, jika ada peminjam dan tidak membayar pinjol mereka maka ponselnya akan dihack lalu diambil fotonya.

Selain itu, pinjol itu akan mengambil kontak-kontak yang ada di ponsel peminjamnya, misalnya menghubungi keluarga mereka.

Baca Juga: Nafa Urbach Protes Sikap Pemerintah Terkait Pinjol: Banyak yang Memutuskan Bunuh Diri Karena Ancaman Pinjol

"Padahal pas pinjam itu dia nggak menyantumkan  nama-nama keluarga yang nggak ada di hp," katanya.

"Jadi istilahnya kayak dihack gitu loh, Mas. Terus penyebaran foto di sosmed," sambungnya pada Kamis, 16 September 2021.

Setelah putaran pernyataan tersebut, Najwa Shihab menghubungi mantan debt collector di salah satu pinjol ilegal.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Sulit Dibendung, OJK Sarankan 5 Langkah Ini Jika Sudah Terlanjur Pinjam Uang

Dia mengungkapkan bahwa pinjol tempatnya bekerja sudah lima kali ganti aplikasi selama 3 bulan dia bekerja.

Pasalnya, aplikasi pinjol ilegal ini selalu mengubah rupa ketika mendapat blokiran.

Najwa Shihab menanyakan apakah mantan DC ini mengetahui siapa sosok di belakang pinjol ilegal tersebut.

Baca Juga: Geger Foto Selfie KTP Dijual di Media Sosial, Netizen: Hati-hati, Biasanya dari Pinjol Bodong yang Lewat SMS

"Kalau dibilang tahu nggak tapi saya tahu asal negaranya," katanya.

"Dari mana tuh asal negaranya?" ujar Najwa Shihab, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

"Asal negaranya dari China si, Mbak, perusahaannya," tuturnya.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Tiba-tiba Transfer Uang Tapi Tak Ajukan Pinjaman, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Najwa Shihab menanyakan apakah maksudnya perusahaan dari pinjol ada di China sementara operasi mereka di Indonesia.

Pertanyaannya dibenarkan oleh mantan pegawai yang bekerja selama 3 bulan di tempat itu.

Dia mengungkapkan keuntungan yang diraih pinjol ilegal selagi untung bisa mencapai Rp200 juta sebulan dan Rp2 hingga Rp3 miliar setahun.

Baca Juga: Terjebak Pandemi Covid-19, Jumlah Orang yang Terlilit Pinjaman Online Ilegal Semakin Meningkat

Selain itu diungkapkan juga bahwa mereka menagih utang H-3 dari jadwal tagihan.

Bunga yang dikatakan di awal juga tidak sesuai karena peminjam dipatok bunga lebih tinggi saat ditagih.

"Jadi ini tujuannya nipu ya? Berbuat jahat ya?" tanya putri dari Quraish Shihab ini.

"Kalau berbuat jahat mungkin bisa dibilang iya," ucap mantan pegawai tersebut.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x