PR BEKASI - Budayawan Sujiwo Tejo geram usai mengetahui tindakan para santri menutup telinga saat ada lantunan musik malah dinyinyiri.
Pasalnya, Sujiwo Tejo menilai sebagai negara demokrasi sudah seharusnya warga Indonesia menghormati pilihan seseorang untuk tak mau mendengarkan musik.
“Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka yang menutup telinganya dari musik,” ucap Sujiwo Tejo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo, Kamis, 16 September 2021.
Baginya, memilih untuk tidak mau mendengarkan musik merupakan hak seseorang yang harus dihargai.
“Itu hak mereka. Hargai.” ujar pria yang akrab dipanggil Mbah Tejo itu.
Itulah sebabnya, mengapa dirinya begitu kesal ketika mengetahui terdapat orang yang malah menyinyiri tindakan para santri tersebut.