Network
PR BEKASI - Media sosial beberapa hari ini dihebohkan dengan pengakuan blak-blakan dari Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Krisdayanti terkait besaran gaji DPR.
Melihat fenomena tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun turut menanggapi nyanyian Krisdayanti mengenai gaji dari para anggota DPR.
Menurut Refly Harun, pernyataan gaji DPR yang dibuka Krisdayanti ini sebagaimana cerita raja telanjang yang sering diungkapkannya.
Baca Juga: Imbas Nyanyian Krisdayanti Soal Gaji DPR, Ibu Aurel Hermansyah 'Kena Hukum' dari Dua Senior PDIP Ini
"Maksudnya apa? Begini, alkisah disebutkan raja yang ingin memiliki pakaian paling bagus," katanya pada Jumat, 17 September 2021.
Dalam kisah itu, raja mencari tukang jahit ke seluruh negeri, tetapi tidak menemukannya.
Kemudian ada tukang jahit mengatakan bahwa baju yang dibuatnya sangat indah dan hanya orang jujur bisa melihatnya.
Baca Juga: Ramal Sikap Krisdayanti dan Ashanty pada Aurel Hemansyah, Ahli Tarot: Mereka Itu Sama-sama Kompak
Setelah pura-pura mengukur dan menjahit beberapa kain, raja disuruh membuka baju dan dipakaikan, padahal raja tidak memakai apa-apa, dia telanjang.
Tapi karena takut dibilang tidak jujur, karena hanya orang jujur yang bisa melihatnya, raja pun memilih diam dan dia dipuji bahwa bajunya sangat indah.
"Semua orang memuji karena mendengar perkataan tukang jahit hanya orang jujur bisa melihatnya," tutur Refly Harun.
Baca Juga: Roy Suryo Salut Krisdayanti Blak-blakan soal Gaji DPR: Tiap Tahun Selalu Ada Kenaikan Jumlah
Lalu raja berparade keliling negeri dan semua orang memuji pakaian raja padahal dia telanjang. Tapi kemudian ada anak kecil berteriak kalau raja telanjang atau tidak memakai pakaian.
"Saat itulah orang baru sadar bahwa mereka hidup dalam kepura-puraan," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun.
"Jadi Krisdayanti adalah anak kecil itu yang dengan polosnya mengungkapkan berapa penghasilan anggota DPR yang selama ini tidak pernah dibuka selalu ditutup-tutupi," sambungnya.
Baca Juga: Krisdayanti Ungkap Penerima Bansos Masih Kurang Tepat Sasaran: Miris!
Contohnya adalah dana reses yang mencapai Rp450 juta dalam sekali reses dan dikali lima kali.
"Sekali reses dikali lima itu sendiri sudah berapa miliar, bayangkan," ucapnya.
Ada juga yang menyatakan dana reses kembali lagi ke Daerah Pemilihan dari anggota DPR tersebut.
Baca Juga: Bahas Komentar Yenny Wahid ke Diaz Hendropriyono, Refly Harun: Tau Lah Orang Lingkar Istana Berduit
Hanya, dikatakan Refly Harun, hal itu tergantung bagaimana anggota DPR mengaturnya, sepintar-pintarnya mereka saja.
Pasalnya, dana reses tersebut dikelola oleh wakil rakyat itu sendiri dan bukan oleh sekretariat.
"Ya ditransfer ke anggota DPR, apakah Anda ingin menggunakannya secara transparan, apakah Anda kemudian tidak menggunakan semuanya?" tuturnya.
Baca Juga: Ajak Gerakan Tolak Presidential Threshold, Refly Harun: Selamatkan dari Demokrasi Kriminal
Dia mencontohnya dana dipakai hanya Rp100 juta untuk makan dan lain sebagainya, seolah-olah telah menyerap aspirasi untuk ongkos ke Dapil.
"Ongkos pun cari pesawat yang paling murah, jadi sisanya banyak akhirnya," katanya.
"Ini sudah rahasia umum di antara anggota DPR sesungguhnya ya, pinter-pinter hemat sehingga turahnya banyak," tandas Refly Harun.***
