Selain itu, Yunarto juga menyindir Gatot yang acap kali muncul ke publik setiap isu PKI di bulan September hangat dibicarakan.
"Nah khan, tiap September dia manggung lagi. Gak mau kalah sama Vina Panduwinata 'September Ceria'," katanya.
Yunarto secara implisit menilai, analisis tentang ideologi yang dilakukan Gatot dengan menggunakan pendekatan keberadaan patung tidak masuk akal.
"Bapak Jenderal yang satu itu kok demen amat belain patung? Analisis tentang ideologi pake pendekatan keberadaan patung," tuturnya.
Sebagai informasi, pernyataan Gatot soal adanya paham PKI di tubuh TNI disampaikan dalam webinar yang digelar pada Minggu, 26 September 2021.
Baca Juga: Teka-teki Dalang Peristiwa G30S: Mulai dari PKI, Soekarno, hingga Kerja Sama CIA dengan Soeharto
Gatot mengatakan, seharusnya terdapat diorama yang menggambarkan suasana saat 1 Oktober 1965 atau beberapa jam setelah enam Jenderal dan perwira muda TNI AD diculik PKI.
Seharusnya, lanjut Gatot, ada patung Presiden Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad di Museum Dharma Bhakti.
Selain patung Soeharto, patung lain yang disinggung Gatot adalah patung Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution.