Network
PR BEKASI – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim turut menanggapi pernyataan kontroversial yang disampaikan aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai.
Luqman Hakim meminta masyarakat mencatat dan mengingat pernyataan rasis dari Natalius Pigai.
Luqman Hakim menilai pernyataan tersebut penting diingat agar di masa depan bisa bersikap lebih dewasa.
Baca Juga: Natalius Pigai Berkicau Rasis Ke Jokowi dan Ganjar Pranowo, Ruhut Sitompul: Tong Kosong Bunyinya Cempreng
“Kita catat dan simpan pernyataan rasis ini untuk pelajaran agar ke depan kita semua lebih dewasa sebagai manusia,” kata Luqman Hakim sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @LuqmanBeeNKRI pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Menurut Luqman Hakim ada yang lebih baik daripada melontarkan pernyataan memaki sebagaimana disampaikan Natalius Pigai.
“Lebih baik berlomba saling mengasihi, daripada memaki apalagi membunuh,” ucap Luqman Hakim.
Baca Juga: Natalius Pigai Bantah Tudingan Rasis ke Jokowi dan Ganjar Pranowo: Saya Penentang Rasisme Paling Terdepan!
Luqman Hakim menjelaskan bahwa perbedaan itulah yang membuat manusia berbeda dengan hewan.
“Itulah bedanya manusia dengan burung bangkai pemakan daging busuk,” ucap Luqman Hakim.
Sebelumnya, Natalius Pigai meminta masyarakat Papua untuk tidak percaya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Nilai Cuitan Natalius Pigai 'Rasis': Kalau Mau Jadi Pemimpin, Jangan Provokosi Kotor!
Natalius Pigai menilai bahwa Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo merupakan orang-orang yang telah merampok kekayaan tanah Papua.
Selain itu, Natalius Pigai menyebutkan bahwa Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo telah menginjak harga diri rakyat Papua dengan kata-kata kasar.
“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita,” kata Natalius Pigai dikutip dari Twitternya @NataliusPigai2, Jumat, 1 Oktober 2021.
Baca Juga: Natalius Pigai Minta Rakyat Papua Tak Percaya Jokowi dan Ganjar Pranowo: Mereka Merampok Kekayaan Kita
“Mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet, dan sampah,” ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Natalius Pigai menegaskan bahwa masyarakat Papua tidak rendahan.
Natalius Pigai pun mengajak masyarakat Papua untuk melawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan.
Baca Juga: 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM, Natalius Pigai: Pemerintahan Jokowi Sudah Ciptakan Kegaduhan Publik
“Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan,” ucap Natalius Pigai.
Sontak pernyataan Natalius Pigai pun menuai sorotan dari para pengamat hingga politisi tanah air.
Sejumlah pihak mempertanyakan dan menyebutkan bahwa Natalius Pigai telah berkata rasis.***
