PR BEKASI - Ekonom Senior Rizal Ramli mengkritik rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan terus melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Rizal Ramli mengatakan bahwa pembangunan IKN baru harus dipikirkan masak-masak, karena ada yang berhasil dan ada yang tidak berhasil.
Menurut Rizal Ramli, pembangunan IKN baru seringkali tidak berhasil karena jarak IKN baru dan IKN lama terlalu jauh, contohnya Brazilian City.
Menurut Rizal Ramli, Brazilian City gagal menjadi IKN baru karena jaraknya terlalu jauh dari IKN lama, Rio De Janeiro.
"Bagus, tapi pejabat gak mau pindah ke situ, gak mau ngadain pertemuan di situ," kata Rizal Ramli, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Fadli Zon Official, Selasa, 5 Oktober 2021.
"Rakyat atau orang swasta gak mau ketemu pejabat di Brazilian City, yang ada mereka tetap ketemu di Rio De Janeiro," sambungnya.
"Itu cuma jadi kota simbolik aja, tempat liburan, tempat pejabat habisin surat biaya perjalanan dinas," kata Rizal Ramli.