Network
PR BEKASI – Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman kembali mengingatkan sikap Presiden Jokowi menolak wacana 3 periode dan perpanjangan masa jabatan.
Fadjroel Rachman menyebutnya sebagai keteladanan yang harus diikuti para kepala daerah.
Menurut Fadjroel Rachman, mereka harus setia pada peraturan perundangan, menolak perpanjangan masa jabatan apalagi meminta perpanjangan.
Baca Juga: Rizal Ramli Minta Jokowi Tahu Diri Tak Akan 3 Periode, Ruhut Sitompul: Makin Pesong Saja
“Ayo kita hormati dan pertahankan cita-cita #Reformasi1998,” tulis Fadjroel pada akun Twitter-nya.
Ia pun melampirkan video yang diunggah pada 11 September 2021 lalu, yang menyatakan sikap Jokowi menolak wacana 3 periode.
Fadjroel menyampaikan pernyataan Jokowi pada tanggal 15 Maret 2021, bahwa ia tidak berniat maupun berminat menjadi presiden 3 periode.
Baca Juga: Kenapa Presiden Guinea Alpha Conde Disekap Pasukan Militer? Ternyata Bukan Hanya Kontroversi Jabatan 3 Periode
“Konstitusi mengamanahkan 2 periode, itu yang harus kita jaga bersama,” tulisnya mengutip pernyataan Jokowi.
Meski tidak menyebut nama, Fadjroel Rachman tampaknya menyampaikan bantahan itu untuk Rizal Ramli.
Sebelumnya pada kanal Youtube Fadli Zon Official, yang diunggah 7 Oktober 2021, Rizal Ramli mengakui Jokowi menolak 3 periode.
Baca Juga: Waket MUI Minta Jokowi Tak Perlu Maju 3 Periode karena Rakyat Sudah Muak, Ferdinand Hutahaean: Kasar Sekali
Namun mantan menteri itu menilai, berdasarkan reputasi dan kredibilitas, sikap Jokowi tidak bisa dipercaya.
Menurut tokoh oposisi itu, selama ini apa yang disampaikan Jokowi, berbeda dengan yang dilakukan.
Baca Juga: Soal Jokowi 3 Periode, Yan Harahap: Jika Dibiarkan, Bisa Muncul Wacana 'Turunkan Presiden Sekarang'
“Kecuali, mohon maaf, pak Jokowi mau bersumpah di atas Al Quran," katanya.
Rizal Ramli mengingatkan perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan cita-cita reformasi dan demokratisasi.***
