"Ini tidak adil bagi Papua. Papua dapat apa?" ujarnya.
Natalius Pigai mengatakan, semua yang buruk akan ketahuan dalam konteks pembangunan smelter Freeport di Gresik.
"Semua yang baik akan terlihat, yang buruk juga akan ketahuan," ucapnya.
Baca Juga: Putra Asli Papua Resmi Jadi Direktur Freeport, Erick Thohir Ungkap Alasan Memilih Claus Wamafma
Pada penutupnya, Natalius Pigai menegaskan bahwa argumentasinya tersebut dilontarkan dalam rangka membela keadilan.
"Saya bukan orang jahat. Saya pembela kemanusiaan dan keadilan!" katanya.
Untuk informasi tambahan, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan investasi yang dibutuhkan untuk smelter baru ini mencapai Rp42 triliun.
Smelter ini akan mengolah dan memurnikan tembaga yang akan menghasilkan produk katoda tembaga.
Selain tembaga, smelter ini memiliki fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan produk berupa emas, perak, dan logam mulia lain.