Network
PR BEKASI - Hilmi Firdausi menyampaikan aspirasinya terkait wacana akan penamaan jalan salah satu pemimpin Turki, Kemal Ataturk, di DKI Jakarta.
Penolakan Hilmi Firdausi ini bukan tanpa alasan, karena Kemal Ataturk merupakan tokoh sekuler di Turki.
Selain itu, dikatakan Hilmi Firdausi, Kemal Ataturk juga sangat dibenci Muslim karena ulahnya saat menjadi pemimpin di Turki.
Baca Juga: Ustaz Alex Ditembak Orang Tak Dikenal di Tangerang, Hilmi Firdausi Desak Polisi Usut Tuntas
"Saya menolak nama tokoh sekuler ini dijadikan nama jalan di Jakarta," katanya, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @Hilmi28 pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
"Orang ini sangat dibenci muslim karena seorang diktator, mengubah masjid menjadi museum," sambungnya.
Dia mengatakan tindakan lainnya yang diambil Kemal Ataturk adalah menutup sekolah-sekolah agama, mengganti azan, hingga melarang masyarakatnya memakai jilbab.
Baca Juga: Hakim yang Sunat Vonis DjokTjan-Pinangki Tolak Banding HRS, Hilmi Firdausi: Sampai Jumpa di Pengadilan Akhirat
"Tidak adakah tokoh lain? Mohon hargai perasaan ummat Islam," tuturnya.
Rencana menamakan jalan dengan nama Kemal Ataturk ini diungkapkan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Muhammad Iqbal.
Dalam salah satu acara, dia menyampaikan nama Mustafa Kemal Ataturk akan menghiasi salah satu jalan di daerah Menteng.
Baca Juga: Abu Janda Sebut Hukum Indonesia Cacat, Hilmi Firdausi: Katanya Paling Cinta NKRI, Kok Gak Percaya?
Dikatakannya bahwa pihaknya sudah meminta komitmen dari pemerintah DKI Jakarta untuk pemerintah.
Yakni dengan memberikan nama jalan menggunakan founding father Turki di Jakarta.
Bahkan, diakuinya kalau segala data mengenai karakter sampai panjang jalan sudah diberikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Penceramah Agama Bakal Disertifikasi Wawasan Kebangsaan, Hilmi Firdausi Singgung Pertanyaan TWK KPK
"Dalam hal ini, melalui wakil gubernur pada saat itu, sudah mengalokasikan salah satu jalan di daerah Menteng," ucapnya.
"Itu yang nantinya akan diberikan nama founding father Turki," jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa nama pendiri bangsa Turki adalah Mustafa Kemal Ataturk, disebutnya juga sebagai pendiri bangsa.
Baca Juga: Dukung UAH Tempuh Jalur Hukum, Hilmi Firdausi: Benar Kata Beliau, 'Jangan Ganggu Singa yang Berzikir!'
Sedangkan kata Ataturk sendiri memiliki arti sebagai bapak bangsa Turki.
Namun, terkait rencana ini, dia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak dari KBRI Ankara masih menantikan keputusan nama yang akan digunakan sebagai jalan.***
