PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi pernyataan yang diberikan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Refly Harun menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu Ahok sempat ribut juga, karena sebagai komisaris dia seperti tidak dianggap.
Pasalnya, dijelaskan Refly Harun, Ahok menganggap kalau sering sekali direksi melangkahinya dan melakukan lobi langsung ke Menteri BUMN.
Baca Juga: Ameer Azzikra Sempat Menunggu Kedatangan Sahabat, Syakir Daulay: Gue Dateng, tapi Kenapa Lu pergi
Sebab itu, tindakan tersebut membuat suara dari komisaris tidak terlalu didengarkan, hal itu yang dikeluhkan Ahok saat itu.
"Sekarang Ahok terang-terangan mengatakan bahwa banyak kontrak yang merugikan di BUMN termasuk di Pertamina," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 29 November 2021.
"Tak urung kata-kata Ahok ini kemudian ditanggapi oleh kalangan BUMN, dan siapa lagi kalau bukan Arya Sinulingga," tambahnya.
Refly Harun mengatakan kalau Arya Sinulingga meminta Ahok untuk tidak berlagak seperti direktur utama dan menyebutnya tidak mengetahui banyak hal mengenai BUMN.