PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengomentari keluhan yang diberikan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait BUMN.
Menurut Ahok, direksi seringkali mengabaikan dewan komisaris dengan melakukan lobi langsung ke Kementerian BUMN.
Selain itu, Ahok juga menyampaikan ada banyak kontrak-kontrak yang merugikan BUMN, termasuk di Pertamina.
Baca Juga: Cholil Nafis Minta Reuni 212 Tak Ungkit Masalah yang Sudah Selesai: Timbulkan Kecurigaan
Menanggapi keluhan tersebut, Refly Harun menyatakan perilaku yang mengabaikan komisaris dari direksi sangat disayangkan.
"Jadi sayang sekali memang kalau misalnya dia main lompat saja tanpa mempertimbangkan dewan komisaris. Tapi menarik ini, kalau tidak Ahok barangkali nggak akan berani orang lain," katanya.
"Karena Ahok masalahnya adalah ketika ngomong seperti ini, sebenarnya sama ketika dia ngomong bahwa yang namanya direksi sering lompat ke Kementerian," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 29 November 2021.
Baca Juga: Ameer Azzikra Sempat Menunggu Kedatangan Sahabat, Syakir Daulay: Gue Dateng, tapi Kenapa Lu pergi
Dia mengatakan bahwa secara tidak langsung Ahok pun terjebak pada pola yang sama, mungkin tidak peduli dengan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.