Ramalan Jayabaya Terbukti? Warga Ketakutan Usai Gunung Semeru Meletus

- 5 Desember 2021, 07:01 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021, dan mengingatkan publik soal ramalan Jayabaya.
Gunung Semeru kembali erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021, dan mengingatkan publik soal ramalan Jayabaya. /ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA

PR BEKASI - Meletusnya Gunung Semeru di Lumajang pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin membuat geger banyak orang.

Dari video yang beredar di media sosial, masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru lari kocar-kacir untuk menyelamatkan diri.

Awan panas yang membumbung tinggi usai Gunung Semeru meletus membuat wilayah sekitar gunung tertutupi abu letusan.

Bahkan sejumlah rumah terpantau mengalami kerusakan akibat banjir lahar dingin yang terjadi di Gunung Semeru.

Baca Juga: Ahli Beberkan Penyebab Gunung Semeru Erupsi, Bukan karena Aktivitas Kegempaan?

Hingga Minggu, 5 Desember 2021 pagi, diperkirakan ada satu korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut.

Letusan Semeru yang cukup besar ini langsung mengingatkan publik pada peristiwa letusan besar pada 8 November 1818, atau 200 tahun lalu.

Dalam artikel yang dirilis di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Tentang Mitos Pulau Jawa yang Terbelah, setelah meletus pada 1818, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.

Letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x