PR BEKASI - Budayawan Sujiwo Tejo mengomentari penyebutan "resmi berpacaran" yang dikatakan oleh pihak Polisi terkait kasus bunuh diri Novia Widyasari.
Sujiwo Tejo mempertanyakan bahwa diksi dari mendiang Novia Widyasari dan Bripka Randy yang "resmi berpacaran" tersebut terhitung sejak kapan dan tolak ukur apa yang digunakan.
Menurut Sujiwo Tejo, kata "resmi berpacaran" oleh Polisi terkait penyelidikan Novia Widyasari dan Randy ini tidak begitu jelas, karena pasangan menikah pun banyak yang tak menyatakan cinta.
Baca Juga: Tak Yakin Donasi Rumah untuk Gala Bisa Capai Rp3 Miliar, Ayah Bibi Sebut Mahal: Uangnya Belum Cukup
"Tanya, “resmi berpacaran” itu ngitungnya sejak kapan ya dan tolok ukurnya apa ya? Sejak mengatakan cinta dan berbalas?" katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @sudjiwotejo pada Minggu, 5 Desember 2021.
"Banyak loh pasangan yang bahkan setelah resmi menikah hingga sama-sama mati tak pernah verbal menyatakan cinta ..," sambungnya.
Komentar Sujiwo Tejo tersebut menyinggung pernyataan dari Polisi terkait hasil penyelidikan mengenai kasus bunuh diri mahasiswi berusia 23 tahun asal Mojokerto yaitu Novia.
Novia Wdiyasari Rahayu, nama lengkapnya, dilaporkan Polisi berkenalan dengan Bripka Randy pada tahun 2019 di Oktober ketika acara launching.