Kritisi Diksi 'Resmi Berpacaran' oleh Polisi Soal Kasus Novia Widyasari, Sujiwo Tejo: Tolak Ukurnya Apa?

- 5 Desember 2021, 14:24 WIB
Sujiwo Tejo mengomentari penyebutan 'resmi berpacaran' yang dipakai oleh Polisi saat penyidikan kasus bunuh diri Novia Widyasari.
Sujiwo Tejo mengomentari penyebutan 'resmi berpacaran' yang dipakai oleh Polisi saat penyidikan kasus bunuh diri Novia Widyasari. /Instagram.com/@president_jancukers

PR BEKASI - Budayawan Sujiwo Tejo mengomentari penyebutan "resmi berpacaran" yang dikatakan oleh pihak Polisi terkait kasus bunuh diri Novia Widyasari.

Sujiwo Tejo mempertanyakan bahwa diksi dari mendiang Novia Widyasari dan Bripka Randy yang "resmi berpacaran" tersebut terhitung sejak kapan dan tolak ukur apa yang digunakan.

Menurut Sujiwo Tejo, kata "resmi berpacaran" oleh Polisi terkait penyelidikan Novia Widyasari dan Randy ini tidak begitu jelas, karena pasangan menikah pun banyak yang tak menyatakan cinta.

Baca Juga: Tak Yakin Donasi Rumah untuk Gala Bisa Capai Rp3 Miliar, Ayah Bibi Sebut Mahal: Uangnya Belum Cukup

"Tanya, “resmi berpacaran” itu ngitungnya sejak kapan ya dan tolok ukurnya apa ya? Sejak mengatakan cinta dan berbalas?" katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @sudjiwotejo pada Minggu, 5 Desember 2021.

"Banyak loh pasangan yang bahkan setelah resmi menikah hingga sama-sama mati tak pernah verbal menyatakan cinta ..," sambungnya.

Komentar Sujiwo Tejo tersebut menyinggung pernyataan dari Polisi terkait hasil penyelidikan mengenai kasus bunuh diri mahasiswi berusia 23 tahun asal Mojokerto yaitu Novia.

Baca Juga: 16 Rumah Tertimbun Awan Panas Erupsi Gunung Semeru, Khofifah Indar Parawansa: Mohon Doa dan Gotong Royong...

Novia Wdiyasari Rahayu, nama lengkapnya, dilaporkan Polisi berkenalan dengan Bripka Randy pada tahun 2019 di Oktober ketika acara launching.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x