Zubairi Dojerban Soroti Aturan Karantina usai Omicron Masuk Indonesia: Bakal Percuma Kalau Ada Cawe-cawe

- 17 Desember 2021, 14:36 WIB
Zubairi Djoerban mengingatkan akan pentingnya aturan karantina setelah Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia.
Zubairi Djoerban mengingatkan akan pentingnya aturan karantina setelah Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia. /Instagram/@profesorzubairi

PR-BEKASI - Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan pentingnya karantina menyusul terdeteksinya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Menurut Zubairi Djoerban, karantina dapat meminimalkan penularan virus Covid-19 termasuk varian Omicron.

Zubairi Djoerban berharap temuan kasus Omicron bisa menjadi dasar perbaikan pelaksanaan karantina.

Baca Juga: Omicron Merebak, Paxlovid Obat Oral Ini Berpotensi Bisa Melawan Covid-19 Varian Terbaru

"Di sinilah pentingnya karantina bagi pelancong luar negara bagi siapapun tanpa terkecuali," tulisnya pada akun Twitter.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Zubairi Djoerban juga menyindir permainan dalam pelaksanaan karantina.

Sehingga ada perbedaan perlakuan, bahkan orang bisa menghindari karantina yang seharusnya dijalani.

Baca Juga: Terawang Varian Omicron di Indonesia, Denny Darko: Saya Tidak Menakuti-nakuti

Padahal, efektivitas karantina bergantung pada patuhnya orang yang mengawasi dan diawasi.

"Meski aturan bagus, bakal percuma kalau ada cawe-cawe di belakangnya," tulisnya.   

Profesor yang akrab disapa Berry itu mengakui karantina tidak dapat 100 persen menghambat penularan.

Baca Juga: Jokowi Ajak Semua Pihak Cegah Penyebaran Omicron: Kita Harus Berupaya Jaga Situasi di Indonesia Tetap Baik

Namun karantina setidaknya bisa meminimalkan penularan.

Ia menilai masa karantina sepuluh hari yang ditetapkan pemerintah, sudah lebih baik.

Karena, Amerika Serikat yang menetapkan masa karantina tujuh hari, masih juga kebobolan.

Baca Juga: Kemenkes Konfirmasi Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di Indonesia

"Masa inkubasi virus dapat bervariasi untuk tiap orang," lanjutnya.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan virus Omicron sudah terdeteksi di Indonesia.

Seorang petugas kebersihan di RS Karantina Wisma Atlet dinyatakan positif virus Covid-19 varian Omicron.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x