Network
PIKIRAN RAKYAT - Langkah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait rencana pemusnahan babi memicu reaksi masyarakat.
Ribuan orang yang menyebut diri Gerakan Aksi Damai Tolak Pemusnahan Babi menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD, Senin 10 Februari 2020.
Aksi massa bertajuk Gerakan #Savebabi itu digelar sebagai bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Sumatera Utara.
“Save babi, save babi,” teriak koordinator aksi Boasa Simanjuntak saat berorasi seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Warganet Ramai-ramai Tolak kepulangan Eks ISIS, Tagar #CegahISISMasukNKRI Jadi Trending di Twitter
Baca Juga: Demi Memutus Rantai Kemiskinan, Pemkot Surabaya Kucurkan Beasiswa Pendidikan untuk 2.932 Anak
Boasa menyebut berulang kali bahwa babi merupakan sumber perekonomian mereka.
“Kami makan dari babi, anak kami kuliah dari babi. Save babi, save babi,” teriaknya.
Mereka menolak pemusnahan babi karena babi merupakan sumber pencarian ekonomi warga Sumatera Utara. Selain itu, babi juga menjadi makanan yang digemari masyarakat Sumatera Utara.
