PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini di Indonesia belum ditemukan tanda-tanda adanya pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Ketiadaan kasus virus corona yang terjangkit di Indonesia sempat memicu rasa khawatir sebagian masyarakat. Berbagai spekulasi usai peneliti Harvard hingga WHO menyatakan keraguannya bahwa Indonesia tidak mampu mendeteksi kehadiran virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan alasan tidak ditemukannya virus corona di Indonesia karena masyarakatnya gemar makan 'Nasi Kucing'.
"Ini sekedar guyonan dengan Pak Presiden saja, insya Allah virus corona tidak akan masuk ke Indonesia karena warga Indonesia gemar makan 'nasi kucing' setiap hari," katanya.
Untuk diketahui, nasi kucing adalah makanan yang sering ditemui di Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang. Makanan ini memiliki porsi kecil dibungkus menggunakan daun pisang serta lauk yang sangat sederhana seperti halnya ikan teri, telur, tempe, sambal, dan masih ada yang lainnya.
Lanjutnya, saat ini ia memang belum mendengar atau menerima laporan pasien (masyarakat Indonesia) yang terjangkit virus corona di Indonesia.
Vinod Kumar Bura, yang merupakan Medical Officer dari World Health Organization (WHO) untuk wilayah Indonesia mengatakan dengan adanya fasilitas yang memadai dan sesuai dengan standar dari WHO hal itu memnyebabkan Indonesia mampu mendeteksi virus corona (COVID-19).
"Mereka (Kemenkes RI) baru saja menguji semua spesimen dari 60 kasus dalam beberapa minggu terakhir dan telah mengonfirmasi bahwa tidak menemukan satu pun kasus positif virus corona," ujarnya.