Usai Meninggalnya Guru Besar UGM Akibat Corona, Dinkes Lakukan Pengawasan Ketat di Lingkungan Kampus

- 24 Maret 2020, 17:31 WIB
PIHAK Rektorat UGM menggelar do'a bersama di Balairung UGM, Yogyakarta, Selasa 24 Maret 2020, untuk guru besar UGM berinisial ID yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.*
PIHAK Rektorat UGM menggelar do'a bersama di Balairung UGM, Yogyakarta, Selasa 24 Maret 2020, untuk guru besar UGM berinisial ID yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.* /ANTARA/

"Kalau dengan telepon tidak bisa, baru dilakukan dengan wawancara. Namun, wawancara harus dilakukan pada pagi saat ada sinar Matahari dan petugas pewawancara mengenakan masker," tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Gojek Beri Rp 2 Juta untuk Pengemudi Terkait Virus Corona, Simak Faktanya

Dari hasil penelusuran tersebut, nantinya akan dikirimkan ke Gugus Tugas Penanganan virus corona di Provinsi DIY.

Untuk menentukan stasus pasien bersangkutan ODP atau termasuk PDP setelah diduga melakukan kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi, dilakukan oleh pemerintah provinsi.

Joko mengatakan hingga saat ini, Dinkes Kabupaten Sleman dan puskesmas sudah melakukan 'tracking' (penelusuran), sejauh ini tidak ditemukan kasus yang positif.

Baca Juga: Seorang Pencuri Tertangkap Setelah Tertidur di Toko yang Dia Rampok

Menurutnya, yang bersangkutan aktivitasnya lebih banyak di kampus, dan lokasi tersebut juga sudah dilakukan tracking.

Diketahui kunjungan terakhir Guru Besar UGM itu hanya ke Jakarta untuk menghadiri hajatan pernikahan.

"Kemungkinan kena setelah kondangan di Jakarta, bersama Menteri PUPR," jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Pelancong Inggris Terdampar di Pegunungan Peru Akhirnya Terbang dengan Biaya Rp 400 Juta

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x