Network
PR BEKASI - Penemuan kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, membuat geger masyarakat.
Terlebih Bupati Langkat nonaktif ini sebelumnya telah terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adanya kerangkeng manusia yang diduga milik Bupati Langkat ini pun menaui banyak kecaman dari masyarakat.
Salah satu yang menanggapi kasus tersebut ialah eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Misteri One Piece 1038, Terungkap God Enel Kunci dari Senjata Kuno, Maxim Ternyata Versi Mini Pluton
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti menyebut kasus tersebut merupakan sebuah perbudakan modern.
"Perbudakan modern adalah hal hal tidak bisa lagi kita tolerir," ujar Susi Pudjiastuti.
Lebih lanjut Susi juga menuturkan kekhawatirannya yang menduga bahwa kasus serupa tak hanya dilakukan oleh Bupati Langkat.
Kemudian ia memberikan tanggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Bupati Langkat tersebut merupakan sebuah perbuatan seperti ini.
Baca Juga: Rahasia One Piece 1038, Sosok yang Bikin CP0 Ketakutan Terungkap, Mulai dari Shanks hingga Kurohige
"Saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini. Keji dan tidak berperikemanusiaan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Selasa, 25 Januari 2022.
Sebagai informasi, bahwa Bupati Langkat terjerat OTT KPK terkait dugaan suap fee proyek infrastruktur di Kabupaten Langkat.
Terbit Rencana Perangin Angin diduga menerima suap dari kontraktor yang mengerjakan proyek infrastruktur di Kabupaten Langkat pada 2020-2022.
Setelah itu, Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care melaporkan Bupati Langkat tersebut diduga telah melakukan kejahatan lain.
Baca Juga: Ririe Fairus soal Netizen yang Sebut Dirinya Putri Marino di Layangan Putus: Kinan yang Asli
Kejahatan tersebut berupa perbudakan kepada puluhan pekerja sawit.
Hal itu dibuktikan dengan temuan kerangkeng manusia yang dilengkapi besi serta gembok di rumah Bupati Langkat tersebut.***
