Dirinya juga mengatakan bahkan orang sehat pun akan menjadi pembawa virus corona ke kampung halamannya jika memang saat mudik lebaran nanti tidak menjalankan protokol keselamatan yang baik.
Baca Juga: Kabar Baik, Australia Segera Uji Coba Vaksin Virus Corona Pekan Depan
"Ya jangan 'deket-deket', 'physical distance' itu pondasi dasarnya. Kalau 'kembangin' rumah pondasinya itu (jaga jarak), terserah mau pakai tembok, pakai bata, pondasinya itu," kata Yuri.
Inti dari pondasi itu, adalah untuk menjaga agar mereka yang sehat tetap sehat tidak tertular.
"Dalam hal ini pondasi tetap harus terus dijaga karena tidak ada jaminan untuk daerah yang tidak terjangkit virus SARS-CoV-2 tidak memiliki risiko penularan COVID-19," tuturnya.
Baca Juga: Lawan Dampak Virus Corona, Rupiah dan IHSG Kembali Dibuka Menguat
Kemudian Yuri menambahkan, komunikasi yang setiap hari dilakukan harus tetap memperhatikan jarak kepada orang lain.
"Droplet percikan ludah atau lendir saat bersin batuk bisa sejauh 1,5 meter menyebar. Jarak itu yang kita jaga. Kurang lebih itu kita pertahankan. Siapa pun mereka yang bawa virus ini tidak nampak sebagai orang sakit," jelasnya.
Menurutnya, kekebalan tubuh seseorang itu berbeda, sehingga bisa saja mudah tertular dengan virus corona ini.
Baca Juga: Lewati Tiongkok, Amerika Serikat Berpotensi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Virus Corona