PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama (Kemenag) terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun 2020 ditengah pandemi virus corona, hal ini terkait jamaah haji Indonesia.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Kementerian Agama telah menyiapkan dua skenario penyelenggaraan haji 1441 H/2020 M.
"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yg dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah, kami juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Menteri Agama Fachrul Razi.
Baca Juga: Pakar Hukum: Tenaga Medis yang Gugur saat Tangani Virus Corona Layak Dapat Gelar Pahlawan
Fachrul mengatakan sampai saat ini persiapan layanan haji di Arab Saudi masih terus berjalan seperti pengadaan akomodasi, transportasi darat dan katering.
Namun, sesuai surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan. Demikian pula untuk penerbangan.
"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," ujar Fachrul.
Baca Juga: Demi Konten TikTok 'Coronavirus Challenge', Pria Ini Dinyatakan Positif Virus Corona
Fachrul juga menjelaskan di dalam negeri untuk pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih berproses.
Hingga saat ini setidaknya telag tercatat sudah 83.337 orang yang melakukan pelunasan.