Dikritik Soal 'Si Kaya dan Si Miskin', Achmad Yurianto Berikan Klarifikasi

- 29 Maret 2020, 12:39 WIB
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta. /- Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassad

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Pemerintah terkait Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto tengah menjadi bulan-bulanan masyarakat.

Berbagai kritikan terus menghampiri Sesditjen P2P Kemenkes tersebut. Terbaru, potongan pernyataannya saat konferensi pers Jumat lalu menjadi buah bibir para netizen.

Tak ayal, netizen pun mengaitkannya kini dengan frasa "si kaya dan si miskin".

Lantaran Achmad Yurianto justru menyinggung kelas sosial secara gamblang saat memberikan laporan perkembangan terbaru terkait kasus virus corona.

Baca Juga: RI Gunakan Obat Malaria untuk Penyembuhan Virus Corona, WHO: Penelitian Vaksin Masih 12 Bulan Lagi 

"Yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menularkan penyakitnya.

"Ini menjadi kerjasama yang penting," kata Achmad Yurianto sebagaimana diunggah oleh channel Kompas TV dalam akun Youtubenya pada Jumat, 27 Maret 2020.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari PRFM News, Achmad Yurianto memberikan klarifikasi terkait perkataannya, ia mengaku tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin.

"Kalau kita lihat secara utuh (video potongan konferensi pers. red) yang saya sampaikan, tidak akan seperti yang sepotong yang viral," kata dia.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x