Koruptor Dapat Kemewan di Sel Berkat Uang, Napi Kelas Teri Lebih Rawan Jadi Korban Corona

- 4 April 2020, 18:15 WIB
ILUSTRASI penjara.*
ILUSTRASI penjara.* /PIXABAY/

"Sementara makanan mereka setiap hari hanya seadanya. Jauh dari makanan bergizi karena terdiri atas nasi ala kadarnya dan kuah sayur," kata Neta.

Neta mengatakan, blok sel napi kelas teri di banyak lembaga pemasyarakatan dari dulu sengaja dijauhkan dari blok napi kelas kakap. Tujuannya agar napi kelas kakap tidak terusik ketenangannya.

Sehingga, jika virus corona menjangkiti blok napi kelas teri, belum tentu menyebar ke blok napi kelas kakap, apalagi napi korupsi yang punya lapas khusus di Sukamiskin, Kota Bandung.

Baca Juga: Warga Bekasi Meninggal Akibat Miras Oplosan, Percobaan Pembunuhan Terjadi di Semak-semak

Ia juga menyarankan Yasonna laoly untuk melakukan rapid test terhadap napi dan mendata lapas mana saja yang terindikasi terpapar virus corona.

"Untuk napi korupsi, kita jangan bicara hati nurani dan rasa kebangsaan, sebab ketika mereka asyik berkorupsi, mereka juga tidak pernah bicara hati nurani rakyat dan rasa kebangsaan masyarakat. Jadi, seharusnya mereka masih bersyukur bisa hidup di lapas," kata Neta.

Apalagi Menkumham mengatakan, napi korupsi yang akan dibebaskan adalah napi yang berusia 60 tahun ke atas.

Hal itu dipandang lebih tidak masuk akal lagi, sebab sebagian besar napi korupsi adalah para pejabat yang berusia 60 tahun ke atas.

"Mereka mendapatkan posisi jabatan di umur 50 tahun dan setelah itu mereka berkuasa, lalu korupsi. Masak Menkumham lupa dengan data napi korupsi? Kalau napi anak atau di bawah 40 tahun biasanya terlibat kriminal jalanan alias menjadi napi kelas teri," kata Neta.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x